- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Memahami Struktur dan Fungsi Memori Manusia
Keterangan Gambar : Memahami Struktur da
Berita Terbaru: Memahami Struktur dan Fungsi Memori Manusia
Lumajang, 1 Juli 2024 – Memori manusia adalah salah satu aspek paling kompleks dan menarik dari kehidupan manusia yang membantu dalam pembelajaran, adaptasi, dan pengembangan keterampilan sepanjang hidup. Tema ini terus menjadi pusat perhatian para peneliti yang bertujuan untuk lebih memahami cara kerja memori manusia.
Struktur memori manusia dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: Memori Sensorik, Memori Jangka Pendek (atau Memori Kerja), dan Memori Jangka Panjang, yang masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam pengolahan informasi.
Memori Sensorik: Berfungsi sebagai filter awal yang menangkap informasi sensorik dari lingkungan sekitar kurang dari satu detik. Memori ini memungkinkan individu untuk menangkap dan menyaring impresi sensorik sebelum memutuskan informasi mana yang akan dikirimkan ke memori jangka pendek.
Memori Jangka Pendek (Memori Kerja): Memegang informasi selama kurang dari satu menit dan merupakan titik kritis untuk pemrosesan cognitif sementara. Memori ini memfasilitasi manipulasi dan pencetakan informasi untuk tugas dan pemecahan masalah sehari-hari.
Memori Jangka Panjang: Tempat penyimpanan informasi dimana data bisa ditahan dari beberapa menit hingga seumur hidup. Memori ini dibagi lagi menjadi dua subtipe:
- Memori Explisit (Sadarkan): melibatkan informasi yang dapat disadari dan diakses secara sengaja. Ini dibagi lagi menjadi memori deklaratif dan episodik. Memori deklaratif adalah tentang fakta dan data, sementara memori episodik menangani ingatan spesifik akan peristiwa dan pengalaman.
- Memori Implisit (Tak Sadarkan): berkaitan dengan tugas-tugas yang kita lakukan secara otomatis, seperti bersepeda dan mengikat tali sepatu. Ini membuat kemampuan belajar dan keterampilan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tanpa perlu pemikiran sadar yang konstan.
Kemajuan dalam neuroscience dan psikologi terus mendukung pentingnya memahami memori tidak hanya untuk mengidentifikasi cara meningkatkan fungsi memori tetapi juga untuk membantu diagnosa dan pengobatan kondisi terkait memori seperti Alzheimer dan demensia lainnya. Penelitian lebih lanjut diharapkan untuk membuka pemahaman yang lebih dalam tentang misteri memori manusia dan potensi untuk berbagai aplikasi medis dan teknologi.