- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Metode Belajar Baru yang Efektif dengan Mendengarkan
Keterangan Gambar : Metode Belajar Baru
Berita Baru - Menguasai Keterampilan Mendengar Aktif untuk Tingkatkan Kinerja Komunikasi di Tempat Kerja
Dalam dunia yang semakin cepat dan teknologi yang tidak berhenti berkembang, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif jadi sangat bernilai, dan salah satu komponen penting dari komunikasi adalah mendengarkan. Studi terbaru menunjukkan bahwa mendengarkan aktif dapat sangat meningkatkan kinerja dan produktivitas di lingkungan kerja. Diagram "Active Listening" yang baru-baru ini dirilis, memberikan panduan visual yang efektif untuk mengembangkan keterampilan ini.
Diagram tersebut mengidentifikasi beberapa teknik kunci mendengarkan aktif, yang meliputi:
- Mendengar isi dan perasaan pembicara
- Mengamati bahasa tubuh
- Menggunakan teknik netral
- Mencerminkan
- Menyadari diri sendiri
- Parafrase
- Menanyakan
- Menerangkan
- Meringkas
Para profesional HR dan manajer tim menemukan bahwa penerapan teknik-teknik ini tidak hanya meningkatkan kejelasan komunikasi, tapi juga memperkuat hubungan interpersonal di antara staf. Mendengar bukan sekedar memahami kata-kata yang diucapkan, namun juga menangkap nuansa dan emosi yang disampaikan.
Dalam satu wawancara dengan seorang konsultan komunikasi, diungkapkan bahwa banyak perselisihan di tempat kerja dapat diminimalisir jika semua pihak mengembangkan kemampuan mendengarkan yang lebih baik. "Kadang kita terlalu fokus pada apa yang ingin kita sampaikan sehingga kita lupa untuk benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain," kata konsultan tersebut.
Oleh karena itu, pelatihan mendengarkan aktif diusulkan untuk menjadi bagian standar dari pengembangan profesional. Sejumlah perusahaan telah memulai workshop dan seminar untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan ini, menargetkan peningkatan kerja sama dan efisiensi di tempat kerja.
Keterampilan mendengarkan aktif bukan hanya bermanfaat dalam konteks profesional, tapi juga dalam kehidupan pribadi setiap individu. Memperkuat keterampilan ini berarti memperkuat fondasi dari semua interaksi sosial, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kebahagiaan dan kepuasan dalam berbagai aspek kehidupan.