- Pencurian Terjadi di Kios Pasar Grati Lumajang, Gas Elpiji Hilang
- Warisan Lumajang Siap Mengguncang Dunia: Segoro Topeng
- Dukungan Terhadap Inisiatif Pelajar dalam Gerakan Anti Narkoba di Lumajang
- Perubahan Positif di Lumajang: Rumah Reyot Kini Ditinggalkan demi Harapan Baru
- Pengawalan Ketahanan Pangan oleh Polsek Pasrujambe Lumajang, Dukungan untuk Penanaman Jagung bagi Petani
- Kemeriahan Pawai Lampion Menyambut Tahun Baru Islam di Yosowilangun Kidul Lumajang
- Pembangunan Akhlak Ditekankan dalam Peringatan 1 Muharram 1447 H di Lumajang
- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Tiga Pemuda di Lumajang Rampas Motor Setelah Terlibat Pertikaian
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
Optimisme Struktural Crypto dalam Menghadapi Krisis
Opinion Crypto has a structural optimism built to withstand crises by Oleksandr Lutskevych /news/crypto-has-structural-optimism

Keterangan Gambar : Optimisme Struktural
BITKOM: Kripto Market Tampak Lebih Berani Hadapi Badai Global dibandingkan Saham Tradisional
Dalam era investasi yang sangat dinamis, kripto market menunjukkan tingkat keberanian yang jauh lebih tinggi dalam hadapi badai global dibandingkan dengan saham tradisional. Bahkan beberapa analis di Wall Street merasa takjub terhadap "Liberation Day" penjualan besar-besaran pada tanggal 2 April.
Namun, keberanian ini bukanlah sebuah kesalahan, melainkan sebuah pola yang terjadi di seluruh aset digital. Oleksandr Lutskevych, pendiri dan CEO CEX.io, menjelaskan bahwa kripto market menunjukkan pola konstan dalam menahan kemarahan investasi selama berbagai krisis global.
Pada tanggal 2 April, Donald Trump mengumumkan tarif melawan nearly semua negara, sehingga Indeks F&G Stock jatuh dari 19 menjadi 3, atau penurunan sebesar 80 persen dan rekor низ三个 tahun. Sementara itu, Indeks F&G Crypto hanya jatuh dari 44 menjadi 18, atau penurunan sebesar 59 persen.
Walau meski indeks-indeks ini tidak sempurna, keduanya bertujuan untuk mengukur kondisi emosi pasar. Ketika dipantau secara simultan selama krisis global, kontras mood menjadi jelas. Saat angin-angin makro menjadi dingin, investor saham biasanya panik lebih keras dan mengalami penurunan yang lebih lambat daripada investor kripto.
Contoh yang jelas terlihat pada Mei 2022. Pada tanggal 4 Mei, Federal Reserve meningkatkan suku bunga dari 0,5% menjadi 1%, memicu khawatir rezesi yang masuk ke kripto. Kemudian, pada tanggal 9-13 Mei, LUNA dan UST mengalami kemunduran besar-besaran. Namun, Indeks F&G Stock jatuh 82 persen, sementara Indeks F&G Crypto jatuh 62 persen.
Namun, kripto market bukanlah tanpa kelemahan. Optimisme kripto dapat erosi ketika investor institusional mulai berpengaruh dan Bitcoin mulai terkait dengan saham tradisional. Tetapi, optimisme kripto tetap kuat dan berstruktur, serta didukung oleh dua kelompok besar, yaitu kelompok percaya (believers) dan kelompok baru (recent arrivals).
Dalam article ini, Oleksandr Lutskevych menjelaskan bahwa optimisme kripto bukanlah sebuah kelemahan, melainkan kekuatan yang seharusnya diperhatikan dan didukung.