- Panggung Parti Libur Magnolia Lumajang Bergoyang Berkat Penampilan Enerjik Arlinda Putri, Penonton Terpukau dan Bergoyang Bersama
- Nuansa Indie Rock Menghiasi Magnolia Lumajang dalam Event Parti Libur yang Semakin Meriah
- Konser Terakhir di Lumajang pada Partilibur 2025, Akan Beralih ke Lokasi Baru
- Penampilan Stand Her Alone Meriahkan Penutupan Hari Pertama Parti Libur 2025 di Magnolia Lumajang
- Konsultasi DPRD Lumajang dengan BPN Jatim Terkait Polemik HGU di Randuagung
- Insentif Diberikan kepada 1.300 Marbot Masjid di Lumajang Mulai Tahun 2025
- Dukungan MUI Lumajang Terhadap Fatwa Haram Sound Horeg dari MUI Jatim Ditegaskan
- Sosialisasi Pemutihan Pajak Kendaraan Dilakukan Melalui Talk Show Radio oleh Satlantas Polres Lumajang
- Aksi Begal Bercelurit di Jatiroto Lumajang, Korban Berusaha Selamat dengan Melompat ke Sungai
- 30 Atlet Dilepas untuk FORNAS VIII 2025, Harapan Prestasi Tinggi dari Bupati
Pemkab Lumajang Perkuat Jaring Sosial Lewat Pembagian Beras Door to Door
Di tengah gejolak ekonomi yang masih membayangi masyarakat bawah, Pemerintah Kabupaten Lumajang terus bergerak menjangkau warganya dengan aksi konkret. Jumat (25/7/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, kembali turun langsung ke lapangan membagikan bantuan sosial berupa 20 kilogram beras kepada 771 penerima manfaat di dua kelurahan padat penduduk, Tompokersan dan Citrodiwangsan.

Image: Pemkab Lumajang Perk...
Di tengah gejolak ekonomi yang masih membayangi masyarakat bawah, Pemerintah Kabupaten Lumajang terus bergerak menjangkau warganya dengan aksi konkret. Jumat (25/7/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, kembali turun langsung ke lapangan membagikan bantuan sosial berupa 20 kilogram beras kepada 771 penerima manfaat di dua kelurahan padat penduduk, Tompokersan dan Citrodiwangsan.
Bantuan ini bukan sekadar program reguler, melainkan bentuk kepemimpinan yang hadir secara langsung di tengah denyut kehidupan masyarakat.
"Ini ada oleh-oleh beras, 20 kilogram untuk setiap warga. Semoga bisa bermanfaat dan meringankan beban. Kami ingin memastikan bantuan sampai langsung ke tangan yang berhak,” kata Bunda Indah, dalam pernyataannya.
Menariknya, bantuan ini juga memperhatikan kondisi kelompok rentan, seperti warga lanjut usia. Bupati perempuan pertama Lumajang itu menegaskan, distribusi akan dilakukan dengan pendekatan empatik.
"Kalau ada yang sepuh-sepuh tidak bisa bawa, akan kami bantu antar. Tidak boleh ada yang tertinggal," tambahnya.
Aksi sosial ini berlangsung bukan di ruang-ruang formal, melainkan di titik-titik langsung kehidupan warga. Dari lorong gang hingga teras rumah, Bunda Indah menyapa satu per satu warganya menegaskan bahwa pelayanan publik bukan sekadar administrasi, tapi relasi manusiawi.
Lebih jauh, program bantuan ini menjadi bagian dari strategi jangka pendek dan menengah Pemkab Lumajang dalam meredam tekanan ekonomi akibat inflasi pangan dan ketimpangan distribusi bahan pokok.
"Saya akan terus keliling. Bukan hanya membagikan bantuan, tapi mendengar langsung keluhan masyarakat, memastikan negara hadir," ujarnya.
Langkah ini sekaligus memperkuat sinergi antara program bantuan sosial daerah dengan kebijakan nasional seperti penyaluran beras dari cadangan pangan pemerintah (CPP) yang menyasar jutaan rumah tangga rentan di Indonesia.
Di sisi lain, pendekatan humanis seperti yang dilakukan Bunda Indah juga sejalan dengan semangat reformasi birokrasi pelayanan publik: mendekat, mendengar, dan bertindak.
Dengan menyasar kawasan urban seperti Tompokersan dan Citrodiwangsan wilayah dengan mobilitas tinggi dan tantangan sosial yang kompleks, Pemkab Lumajang ingin menunjukkan bahwa inklusivitas dan keberpihakan pada masyarakat kecil bukan sekadar janji.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari warga, khususnya para lansia dan ibu rumah tangga yang merasakan langsung manfaat bantuan.
"Saya merasa sangat terbantu. Terima kasih Bunda Indah, karena sudah memperhatikan kami yang kecil ini," ucap Bu Sri, salah satu warga Citrodiwangsan.
Gerakan ini juga menjadi pengingat bahwa kekuatan pemerintah daerah bukan terletak pada anggaran besar semata, tetapi pada kemampuan membangun kedekatan, menanam harapan, dan menghadirkan solusi yang nyata bagi warganya.
Ketika kepala daerah turun langsung membawakan beras dengan tangannya sendiri, bukan hanya logistik yang dibagikan, tapi juga kepercayaan dan pengharapan bahwa negara, melalui pemimpinnya, benar-benar hadir. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGe5dw
Baca Artikel Lainnya :
- 11 Hari di Pura Semeru Agung, Puluhan Juta Mengalir ke Warga Desa
- Bangun Griya Lansia, Pemkab Lumajang Siapkan Layanan Kesehatan Dua Kali Seminggu
- 1.300 Marbot Masjid di Lumajang Terima Insentif, Penghargaan atas Peran Sunyi Penjaga Rumah Ibadah
- Koperasi Desa Kembangkan Peternakan Ayam-Puyuh, Lumajang Perkuat MBG Nasional
- PWRI Lumajang Jadikan Momen Ulang Tahun Sebagai Aksi Nyata Merawat Lansia
- Peningkatan Kepercayaan Diri Santriwati MA Nurut Tauhid Melalui Program PKM UPN "Veteran" Jawa Timur dalam Bahasa Inggris
- Panggung Parti Libur Magnolia Lumajang Bergoyang Berkat Penampilan Enerjik Arlinda Putri, Penonton Terpukau dan Bergoyang Bersama
- Insentif Diberikan kepada 1.300 Marbot Masjid di Lumajang Mulai Tahun 2025
- Konsultasi DPRD Lumajang dengan BPN Jatim Terkait Polemik HGU di Randuagung
- Aksi Begal Bercelurit di Jatiroto Lumajang, Korban Berusaha Selamat dengan Melompat ke Sungai
- Roti 88
- 082142634989
- Bisakah untuk menjernihkan foto ini?
- form
- Sudah