Perkuat Jaring Sosial, Pemkab Lumajang Serahkan Kursi Roda untuk Warga Penderita Tumor Otak
Komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menghadirkan layanan sosial yang inklusif kembali diwujudkan melalui aksi nyata. Pada Selasa (5/8/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati, didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, menyerahkan bantuan kursi roda kepada Buni (45), warga Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit, yang telah tiga tahun menderita tumor otak.

Image: Perkuat Jaring Sosia...

Komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menghadirkan layanan sosial yang inklusif kembali diwujudkan melalui aksi nyata. Pada Selasa (5/8/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati, didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, menyerahkan bantuan kursi roda kepada Buni (45), warga Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit, yang telah tiga tahun menderita tumor otak.

Pemberian bantuan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk konkret dari kehadiran pemerintah dalam menjamin hak dasar dan martabat masyarakat yang masuk dalam kelompok rentan. Buni, yang mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran akibat penyakitnya, kini mendapatkan kemudahan mobilitas untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“Ini bukan hanya tentang kursi roda, tapi tentang tanggung jawab dan kehadiran negara dalam meringankan beban warganya. Negara tidak boleh absen ketika rakyat membutuhkan,” tegas Bupati Indah Amperawati.

Kondisi Buni yang telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), menegaskan bahwa sistem perlindungan sosial pemerintah pusat berjalan secara terpadu dengan pemerintah daerah. Seluruh biaya pengobatannya telah ditanggung negara.

Bantuan ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dalam Asta Cita, khususnya dalam memperkuat jaring pengaman sosial dan mempromosikan keadilan bagi seluruh warga negara, tanpa terkecuali.

Dalam momen penuh keharuan, Buni mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang telah hadir memberi dukungan moril dan material di saat yang sangat dibutuhkan. Bantuan ini disebut sebagai “angin segar” bagi keluarganya dalam menjalani hari-hari penuh tantangan.

Pemkab Lumajang melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan terus berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan proaktif. Pemerintah daerah tidak sekadar menunggu laporan, tetapi juga melakukan aksi jemput bola untuk memastikan setiap warga yang membutuhkan mendapat perhatian.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Lumajang yang tertinggal. Semua harus mendapatkan kesempatan hidup yang layak, apapun kondisi sosial dan kesehatannya,” tambah Wabup Yudha Adji Kusuma.

Aksi ini menambah daftar nyata dari kerja kolaboratif antara pusat dan daerah dalam membangun sistem kesejahteraan sosial yang kuat dan berkeadilan. Kehadiran langsung pimpinan daerah juga menjadi pesan moral bahwa pemimpin harus menjadi teladan dalam pelayanan.

Dengan pendekatan semacam ini, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa kebijakan sosial bukan hanya soal regulasi, tapi juga soal empati dan aksi nyata di lapangan. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGfZBv

Baca Artikel Lainnya :