- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Polisi Korsel Selidiki Pembunuhan Terkait Kripto Warga China
South Korean Police Investigate ‘Crypto-linked Murder of Chinese National’ https://cryptonews.com/news/south-korean-police-investigate-crypto-linked-murder-of-chinese-national/

Keterangan Gambar : Polisi Korsel Selidi
Berita Terbaru: Polisi Korea Selatan Sosialisakan Pembunuhan Terkait dengan Crypto Pada Warga Tiongkok
Pada 25 Februari 2025, polisi Korea Selatan menyatakan bahwa mereka telah menangkap empat tersangka dalam kasus pembunuhan yang terkait dengan crypto, korban adalah seorang warga Tiongkok berusia 30 tahun. Menurut laporan, kejadian ini terjadi di sebuah hotel mewah di pulau Jeju, Korea Selatan.
Menurut polisi, kejadian ini mungkin terjadi selama transaksi cryptoasset. Tersangka yang ditangkap adalah empat warga Tiongkok, termasuk dua wanita berusia 30-an dan dua pria berusia 30-an dan 60-an.
Polisi percaya bahwa korban dibunuh dengan memukul-mukul dan memotong, kemudian dibuang di sebuah tempat. Tersangka yang menyerah diri sendiri di stasiun polisi di Jeju, sedangkan tiga tersangka lainnya ditangkap di bandara internasional Jeju.
Pada saat ini, polisi masih menyelidiki alasan dan situasi sebenarnya pembunuhan tersebut. Seluruh tersangka tersebut memiliki visa wisata di Jeju, menurut polisi.
Kasus ini merupakan kasus pembunuhan kedua di Jeju pada tahun ini, setelah kasus pembunuhan yang terjadi pada bulan Januari lalu. Pada kasus tersebut, polisi menangkap sekelompok warga Tiongkok yang diduga mencuri sejumlah besar crypto dari seorang tamu hotel.
Kasus ini menunjukkan bahwa industri crypto tetap menjadi sasaran bagi para pencuri dan pembunuh.






