- Kebutuhan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik di Lumajang Meningkat
- Seremonial Pelantikan Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Lumajang
- Usulan Penggunaan Dana BTT untuk Penanganan Penyebaran PMK dari Komisi B DPRD Lumajang
- Revisi Tiket Masuk Wisata Selokambang Akan Diusulkan oleh Komisi B DPRD Lumajang
- Lomba Matematika Setapal Kuda untuk Tingkat SMA Sederajat Diselenggarakan di Lumajang oleh STKIP PGRI
- Pemilihan Pimpinan SMSI Jatim untuk Periode 2025-2029 Berlangsung Aklamasi
- Proses Sertifikasi Halal Self Declare untuk UMKM di Lumajang Kini Lebih Praktis
- Patroli Dilakukan di Wilayah Rawan Longsor oleh Satlantas Polres Lumajang
- Pelantikan Tujuh Pejabat Tinggi di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang
- Penutupan Pasar Hewan Lumajang Selama 12 Hari Sebagai Langkah Antisipasi Penyebaran PMK
Aroma Rezeki di Balik Asap Dupa saat Imlek: Kisah Bunaji, Perajin Dupa dari Lumajang
Mentari pagi mulai meninggi di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di halaman belakang rumahnya, Bunaji (50th) tampak sibuk mengawasi tumpukan dupa yang tengah dijemur. Bersama beberapa pekerja, ia terus memastikan produksi dupa berjalan lancar. Waktu-waktu seperti ini, saat perayaan Tahun Baru Imlek, merupakan masa panen bagi usahanya.
Image: Aroma Rezeki di Bali...
Mentari pagi mulai meninggi di Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di halaman belakang rumahnya, Bunaji (50th) tampak sibuk mengawasi tumpukan dupa yang tengah dijemur. Bersama beberapa pekerja, ia terus memastikan produksi dupa berjalan lancar. Waktu-waktu seperti ini, saat perayaan Tahun Baru Imlek, merupakan masa panen bagi usahanya.
"Menjelang Imlek, pesanan dupa meningkat sampai 50 persen. Kalau biasanya produksi 80 kilogram sehari, sekarang bisa sampai 120 kilogram," tutur Bunaji sambil merapikan batang-batang dupa yang sudah kering di jemuran.
Dupa, Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu
Dupa bukan sekadar batang kayu atau arang yang dibakar dan mengeluarkan wangi khas. Dalam banyak budaya, terutama di Bali dan Tionghoa, dupa adalah bagian dari doa, penghormatan kepada leluhur, dan sarana meditasi. Tak heran, bisnis dupa seperti yang dijalankan Bunaji tetap memiliki pasar yang kuat.
Bunaji memproduksi dua jenis dupa, yakni dupa berbahan kayu dan dupa berbahan arang. Proses pembuatannya kini lebih modern dengan bantuan mesin, tetapi tetap memerlukan ketelatenan. Kayu atau arang yang telah dihaluskan dicampur dengan bahan perekat alami, lalu dicetak menjadi batang dupa sebelum dijemur di bawah terik matahari.
"Ada yang tanya kenapa nggak pakai oven? Tapi menurut saya, dijemur alami lebih bagus hasilnya. Aromanya juga lebih keluar," ujarnya sembari menunjukkan batang dupa yang baru saja kering.
Menembus Pasar Bali
Dupa hasil produksi Bunaji tidak hanya beredar di Lumajang. Mayoritas pembeli berasal dari Bali, di mana kebutuhan dupa selalu tinggi untuk keperluan upacara adat dan keagamaan. Dalam sekali pengiriman, ia bisa mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp2,5 juta.
"Yang paling banyak pesan memang dari Bali. Permintaan di sana selalu ada, jadi saya tetap produksi terus," katanya.
Satu bungkus dupa seberat satu kilogram ia jual seharga Rp15.000. Dengan meningkatnya pesanan menjelang Imlek, pendapatannya pun ikut melonjak.
Menjaga Warisan, Menghidupi Keluarga
Bagi Bunaji, usaha dupa bukan hanya soal keuntungan. Ia ingin terus menjaga warisan usaha yang sudah turun-temurun di keluarganya. Dengan bisnis ini, ia bisa memberdayakan warga sekitar, memberi lapangan kerja, dan tetap menjaga tradisi yang telah berlangsung lama.
"Saya berharap usaha ini terus berjalan, bisa diwariskan ke anak-anak saya. Yang penting, selama masih ada orang berdoa dan sembahyang, dupa akan selalu dibutuhkan," pungkasnya dengan senyum.
Di balik kepulan asap dupa yang menguar ke udara, tercium aroma ketekunan, dedikasi, dan harapan. Seperti dupa yang terus menyala, usaha Bunaji pun terus berkembang, membawa berkah bagi keluarganya dan masyarakat sekitar. (MC Kab. Lumajang/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgo9p
Baca Artikel Lainnya :
- Pj. Bupati: DWP Harus Elegan dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas Suami
- GN-OTA Kabupaten Lumajang Serahkan Bantuan Bagi Mahasiswa dan Perlengkapan Sekolah Bagi Siswa SD
- Pesona Alam Pantai Bambang Lumajang: Batu Hitam Eksotis dan Laut Biru yang Memikat
- UMKM Lumajang, Ini Cara Daftar NIB Gratis dan Raih Keuntungan Usaha!
- Tingkatkan Kompetensi Komunikasi Publik Digital, DPC IPrahumas Jatim Gelar Capacity Building
- Kebutuhan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik di Lumajang Meningkat
- Seremonial Pelantikan Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Lumajang
- Patroli Dilakukan di Wilayah Rawan Longsor oleh Satlantas Polres Lumajang
- Durian Premium Wonokerto Lumajang Tawarkan Tekstur Lumer yang Menggoda
- Ritual Pedang Pora Menyambut Kehadiran Kapolres Baru di Lumajang
- Sujudnya 2x apa 1x ?
- https://linktr.ee/InspektoratDaerahKabLumajang
- Insyaa Allah
- halo
- 082228611160 polres