Dorong Pemilihan Destinasi Wisata Lokal di Sekolah-sekolah Lumajang

By AdminLMJ 20 Agu 2025, 01:50:27 WIB | 👁 11 Pemerintah Daerah
Dorong Pemilihan Destinasi Wisata Lokal di Sekolah-sekolah Lumajang

Keterangan Gambar : Dorong Pemilihan Des


Pemerintah daerah di sebuah kabupaten di Indonesia tengah menguatkan strategi pengembangan pariwisata berbasis lokal melalui program unggulan yang menargetkan setiap desa memiliki destinasi wisata sendiri. Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah mengimbau sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk menghentikan praktik study tour ke luar daerah dan menggantinya dengan kunjungan ke destinasi wisata desa yang ada di kabupaten tersebut.

Imbauan tersebut disampaikan dalam sebuah rapat koordinasi bersama asosiasi kepala desa. Program ini dirancang untuk menggali potensi wisata desa sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi baru di tingkat lokal. Selain manfaat ekonomi, pariwisata lokal juga dianggap mampu memperkuat kearifan lokal, melestarikan budaya, dan membuka ruang partisipasi bagi generasi muda. Desa diharapkan menjadi destinasi edukatif sekaligus rekreatif, sehingga study tour tidak hanya menjadi kegiatan wisata semata, tetapi juga sarana belajar mengenal potensi alam, budaya, dan kearifan lokal.

Diharapkan kebijakan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa, yang berdampak pada bergeliatnya ekonomi lokal, bertambahnya peluang usaha, serta menguatnya desa sebagai pusat pertumbuhan baru. Pengembangan wisata desa juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah desa, pelaku wisata, sekolah, dan organisasi masyarakat. Selain berorientasi ekonomi, pengembangan ini harus menjaga kelestarian lingkungan serta memperkuat identitas lokal. Pariwisata desa dipandang bukan sekadar hiburan, melainkan ruang edukasi, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi rakyat secara berkelanjutan.

Poin-poin penting:

- Masalah: Praktik study tour sekolah yang selama ini dilakukan ke luar daerah belum mendukung pengembangan pariwisata lokal.

- Penyebab: Kurangnya pemanfaatan potensi wisata desa yang ada di wilayah tersebut.

- Dampak: Potensi ekonomi lokal belum optimal, dan kurangnya pengenalan budaya serta kearifan lokal bagi generasi muda.

- Konteks: Program unggulan "Satu Desa Satu Wisata" sebagai strategi pengembangan pariwisata berbasis desa.

- Perkembangan: Imbauan untuk mengalihkan study tour ke destinasi wisata desa, serta penekanan pada sinergi lintas sektor dan pelestarian lingkungan.

Pelajaran utama yang dapat diambil adalah pentingnya memaksimalkan potensi wisata lokal sebagai sarana edukasi dan pengembangan ekonomi desa. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal yang berkelanjutan.

Analisa situasi menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata berbasis desa memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, pelaku wisata, dan masyarakat. Hal ini penting agar pengembangan wisata tidak hanya bersifat ekonomi semata, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.

Solusi potensial yang dapat diterapkan secara umum meliputi:

- Mendorong kebijakan yang mengarahkan kegiatan edukasi dan rekreasi ke destinasi wisata lokal.

- Membangun kapasitas dan infrastruktur desa untuk mendukung pariwisata.

- Melibatkan masyarakat desa secara aktif dalam pengelolaan dan promosi wisata.

- Menjalin kemitraan lintas sektor untuk sinergi pengembangan wisata yang berkelanjutan.

Rekomendasi tindakan strategis ke depan:

- Pemerintah daerah perlu menetapkan regulasi yang mendukung pengembangan wisata desa dan mengarahkan kegiatan sekolah untuk memanfaatkan potensi lokal.

- Penguatan kapasitas kepala desa dan pelaku wisata melalui pelatihan dan pendampingan.

- Pengembangan program edukasi yang mengintegrasikan nilai budaya dan lingkungan dalam kegiatan wisata.

- Monitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari pengembangan wisata desa.

- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata lokal.

Dengan langkah-langkah tersebut, pengembangan pariwisata berbasis desa dapat menjadi model yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan secara berkelanjutan.



Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.

Baca Artikel Lainnya :

  1. Perubahan Alun-Alun Tingkatkan Kenyamanan dan Keakraban untuk Semua Kalangan di Kota Lumajang
  2. Program Optimasi Pemasaran Produk UMKM Dilaksanakan di Desa Sumberejo oleh Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
  3. Skema Honor Guru Non-NIP dan Guru Ngaji di Lumajang Disiapkan, Koordinasi dengan Pemkab Terus Berlanjut
  4. Kejadian Pencurian Motor Terjadi di Area Laboratorium Persada Lumajang
  5. Pekerjaan Rehabilitasi Alun-Alun Lumajang Berjalan Lancar Tanpa Mengganggu Aktivitas PKL CFD dan CFN




View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar