- Benturan Keras Terjadi di Tikungan Jatiroto, Sopir Alami Luka Akibat Tabrakan Truk
- Keroyokan Usai Pesta Miras di Lumajang Berujung Penangkapan Dua Pelaku
- Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang
- Peningkatan Patroli di Wilayah Pronojiwo, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
- Upaya Menjaga Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Dilakukan di Lumajang dengan Poros Pagi
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Pendaftaran Calon Ketua DPD Golkar Lumajang Telah Dibuka
- Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Jokarto Ditanggung Pemerintah Daerah Lumajang
- Kecelakaan Truk dan Motor di Desa Jokarto Lumajang Sebabkan Luka Parah pada Remaja
Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang

Keterangan Gambar : Pengembangan Pembela
Sebuah institusi pendidikan tinggi di Lumajang mengadakan pelatihan dan pendampingan penerapan model pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika dengan pembelajaran berbasis proyek bagi guru Biologi tingkat SMA di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan tantangan nyata, seperti isu ketahanan pangan.
Pelatihan tersebut mencakup penggunaan media edukatif berupa alat biokomposter dan sistem aquaponik yang dirancang untuk pembelajaran berbasis proyek. Para guru tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam membuat kompos dari bahan dapur dan merakit sistem aquaponik yang menggabungkan tanaman hidroponik dengan budidaya ikan. Alat-alat edukatif tersebut kemudian dihibahkan kepada kelompok guru untuk digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.
Program ini terlaksana berkat kerja sama antara institusi pendidikan tinggi, kelompok musyawarah guru mata pelajaran Biologi SMA, dan dukungan hibah dari kementerian terkait. Para peserta pelatihan memberikan respons positif, menyatakan bahwa kegiatan ini memperkaya metode mengajar dan memberikan inspirasi baru untuk pembelajaran di luar kelas. Selain itu, praktik aquaponik dinilai relevan dengan masalah pangan dan dapat melatih siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari tim pengabdian kepada masyarakat, dengan harapan dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih kontekstual, mengurangi ketergantungan siswa pada perangkat elektronik, serta meningkatkan motivasi belajar.
Poin-poin penting:
- Masalah: Kebutuhan peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran STEM yang kontekstual dan berbasis proyek.
- Penyebab: Banyak guru hanya memahami konsep secara teori tanpa praktik langsung.
- Dampak: Guru menjadi lebih siap dan percaya diri mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif; siswa mendapat pengalaman belajar yang lebih relevan dan kreatif.
- Konteks: Isu ketahanan pangan dan kebutuhan pembelajaran yang mengintegrasikan sains dan teknologi secara praktis.
- Perkembangan: Pelatihan diikuti dengan praktik langsung dan hibah alat edukatif untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
Pelajaran utama yang dapat diambil adalah pentingnya pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta penggunaan media edukatif yang relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk mendorong kreativitas dan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan dan pangan.
Analisa situasi menunjukkan bahwa pembelajaran yang hanya berfokus pada teori kurang efektif dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan nyata. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan STEM dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.
Solusi potensial yang dapat diterapkan secara umum meliputi:
- Menyelenggarakan pelatihan rutin bagi guru dengan pendekatan praktik langsung.
- Mengembangkan dan menyediakan media pembelajaran yang inovatif dan kontekstual.
- Mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan, guru, dan mahasiswa untuk inovasi pembelajaran.
- Memberikan dukungan fasilitas dan hibah alat edukatif kepada sekolah.
Rekomendasi strategis ke depan adalah:
- Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memperkuat program pelatihan guru berbasis praktik dan inovasi.
- Pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan STEM dan pembelajaran berbasis proyek secara sistematis.
- Penyediaan dana dan fasilitas yang memadai untuk mendukung implementasi metode pembelajaran inovatif.
- Mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat untuk memperkuat sinergi antara teori dan praktik pendidikan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kualitas pembelajaran dapat meningkat, siswa lebih termotivasi, dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Kualitas Program Makan Bergizi Gratis di Klakah Dijamin Terjaga oleh Pemerintah Daerah
- Penghargaan dari Polres Lumajang untuk Peran Aktif dalam Pengungkapan Kasus Kriminal di Yosowilangun
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Dukungan untuk Kepemimpinan Baru Golkar Lumajang Meningkat dari 15 PK