- Kebutuhan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik di Lumajang Meningkat
- Seremonial Pelantikan Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Lumajang
- Usulan Penggunaan Dana BTT untuk Penanganan Penyebaran PMK dari Komisi B DPRD Lumajang
- Revisi Tiket Masuk Wisata Selokambang Akan Diusulkan oleh Komisi B DPRD Lumajang
- Lomba Matematika Setapal Kuda untuk Tingkat SMA Sederajat Diselenggarakan di Lumajang oleh STKIP PGRI
- Pemilihan Pimpinan SMSI Jatim untuk Periode 2025-2029 Berlangsung Aklamasi
- Proses Sertifikasi Halal Self Declare untuk UMKM di Lumajang Kini Lebih Praktis
- Patroli Dilakukan di Wilayah Rawan Longsor oleh Satlantas Polres Lumajang
- Pelantikan Tujuh Pejabat Tinggi di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang
- Penutupan Pasar Hewan Lumajang Selama 12 Hari Sebagai Langkah Antisipasi Penyebaran PMK
Pemerintah Siapkan Penambahan Alat Pemantau Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru untuk Keamanan Warga
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.
Image: Pemerintah Siapkan P...
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.
"Penambahan alat pemantau memang sangat diperlukan, terutama di beberapa titik wilayah bawah atau sepanjang aliran lahar Gunung Semeru. Wilayah-wilayah ini, mulai dari Candipuro hingga Pasirian, harus dilengkapi dengan sistem EWS agar bisa segera memberikan peringatan kepada masyarakat jika terjadi bahaya," ujar Patria saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Rabu (29/1/2025).
Saat ini, BPBD Lumajang telah memasang alat EWS di beberapa titik strategis. Di wilayah Lumajang, alat pemantau sudah terpasang di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, serta di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Di luar Kabupaten Lumajang, pemasangan alat EWS juga dilakukan di Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, dan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Patria menjelaskan, kelayakan dan fungsionalitas alat EWS yang terpasang di wilayah tersebut tidak ada masalah. Alat pemantau ini telah berjalan dengan baik dan berfungsi optimal, membantu para relawan dalam memberikan informasi terkini mengenai potensi bahaya yang mungkin timbul dari aktivitas Gunung Semeru.
Bantuan Pengadaan Alat Pemantau dari Pemerintah Pusat dan Swiss
Patria juga mengungkapkan bahwa saat ini ada rencana untuk menambah jumlah alat pemantau tersebut, dengan bantuan dari pemerintah pusat yang bekerja sama dengan pemerintah Swiss. Proses pengadaan alat tambahan ini masih dalam tahap kajian, dan jenis alat EWS yang akan digunakan sedang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Rencananya ada bantuan tambahan dari pusat yang bekerja sama dengan pemerintah Swiss. Saat ini masih dikaji, dan kami berharap jenis EWS yang dibutuhkan bisa segera dipenuhi," tambah Patria.
Dengan penambahan alat pemantau ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan dan keamanan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana Gunung Semeru. Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya memberikan perlindungan maksimal kepada warga melalui berbagai upaya mitigasi bencana yang efektif dan tepat sasaran.
Mengutamakan Kesiapsiagaan, Menjaga Keamanan Warga
Ke depan, Patria berharap pemasangan alat EWS yang lebih luas di kawasan aliran lahar Gunung Semeru dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi bencana. Penambahan alat ini diharapkan akan mengurangi potensi risiko dan mempercepat pemberian informasi kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana alam yang tak terduga.
Dengan komitmen pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, termasuk masyarakat, diharapkan Kabupaten Lumajang dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana gunung berapi, sekaligus memberikan rasa aman bagi warganya. (MC Kab. Lumajang/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgo9q
Baca Artikel Lainnya :
- Buruh Batu Pantai Selatan Lumajang: Bertaruh Nyali di Tengah Ombak Demi Rupiah
- GN-OTA Kabupaten Lumajang Serahkan Bantuan Bagi Mahasiswa dan Perlengkapan Sekolah Bagi Siswa SD
- Pesona Alam Pantai Bambang Lumajang: Batu Hitam Eksotis dan Laut Biru yang Memikat
- UMKM Lumajang, Ini Cara Daftar NIB Gratis dan Raih Keuntungan Usaha!
- Bunda Indah dan Mas Yudha akan dilantik Presiden Prabowo 6 Februari
- Kebutuhan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik di Lumajang Meningkat
- Patroli Dilakukan di Wilayah Rawan Longsor oleh Satlantas Polres Lumajang
- Pelantikan Tujuh Pejabat Tinggi di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Banyuputih Lor oleh Polres Lumajang
- Ritual Pedang Pora Menyambut Kehadiran Kapolres Baru di Lumajang
- https://a7f4a03b33cf74.lhr.life/
- Threads Golf Club Sesi 2 Thursday, January 23 · 1:00 – 2:00pm Time zone: Asia/Jakarta Google Meet joining info Video call link: https://meet.google.com/amp-mmwr-fjo
- Makasih banget...????????????
- siapa kamu
- https://sangruh.my.id/fragmentasi-layer2-ethereum-kekhawatiran-interoperabilitas Apa itu interoperabilitas?