Majelis As-tsuroya, Wadah Baru Spiritual di Jantung Pemerintahan Lumajang
Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang kembali menegaskan fungsinya sebagai rumah rakyat, bukan hanya untuk urusan pemerintahan, tapi juga sebagai rumah spiritual umat. Untuk pertama kalinya, Majelis Taklim As-tsuroya menggelar pengajian dan doa bersama di pendopo, menjadikannya simbol baru peradaban religius di jantung pemerintahan daerah.

Image: Majelis As-tsuroya, ...

Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang kembali menegaskan fungsinya sebagai rumah rakyat, bukan hanya untuk urusan pemerintahan, tapi juga sebagai rumah spiritual umat. Untuk pertama kalinya, Majelis Taklim As-tsuroya menggelar pengajian dan doa bersama di pendopo, menjadikannya simbol baru peradaban religius di jantung pemerintahan daerah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma. Acara yang digelar menjelang senja itu dipenuhi suasana syahdu, penuh lantunan sholawat dan doa-doa kebaikan bagi Kabupaten Lumajang.

“Alhamdulillah, ini majelis yang baru terbentuk dan langsung membawa semangat spiritual yang luar biasa. Kami bersyukur dan berharap sholawat serta dzikir rutin bisa terus hidup di pendopo ini,” ujar Bunda Indah, sapaan akrab Bupati Lumajang di sela kegiatan Majelis As-tsuroya, Jumat (23/5/2025).

Ia menegaskan harapannya agar Pendopo tidak sekadar menjadi tempat formal, tetapi juga menjadi pusat cahaya ruhani, tempat bertemunya para ulama, tokoh masyarakat, dan jemaah dari seluruh penjuru kecamatan untuk mendoakan kemaslahatan daerah.

“Saya ingin setiap dua bulan sekali, pendopo ini menjadi tempat berkumpulnya para majelis taklim untuk melantunkan doa dan sholawat. Ini bagian dari ikhtiar batin kita menjaga Lumajang,” imbuhnya.

Majelis As-tsuroya sendiri baru dibentuk namun langsung mendapat respons positif dari masyarakat, terutama karena membawa misi rahmatan lil alamin yang inklusif dan membangun.

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan harapannya agar Majelis As-tsuroya bisa menjadi kekuatan sosial keagamaan yang konsisten mendoakan dan menggerakkan kebaikan di tengah masyarakat.

“Semoga majelis ini berkembang, tidak hanya secara jumlah, tapi juga secara manfaat. Kita butuh kekuatan doa, agar Lumajang selalu dalam lindungan Allah, dijauhkan dari bencana dan dipenuhi berkah,” tutupnya. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFf49w

Baca Artikel Lainnya :