- Potensi Wisata Alam dan Keindahan Bunga di Sumberurip Mendapat Apresiasi Tinggi
- Pemerintah Daerah Targetkan Perbaikan Puluhan Ruas Jalan Selama Tahun Ini
- Persiapan Mutasi Besar-Besaran di Lumajang dengan Penekanan pada Reformasi Karakter Mental
- Pengawalan Ketat Terjadi Saat Pemakaman di Lumajang Akibat Kasus Pencurian Sapi
- Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Daerah, Pengembangan Sektor Wisata Jadi Prioritas
- Aksi Pencurian Sapi Terjadi di 15 Lokasi Berbeda dan Berakhir dengan Kekalahan Pelaku
- Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Disebabkan Asam Lambung Bukan Karena Pukulan
- Kerusuhan Terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Akibat Dugaan Penganiayaan Terduga Pencuri Hewan hingga Meninggal Dunia
- Kericuhan di Mapolres Lumajang Berujung Penahanan 18 Warga Ranuwurung
- Serangan Terjadi di Mapolres Lumajang, Pemicu Kemarahan Oknum Warga Ranuwurung Terungkap
Saat Warga Sadar, Parit Tak Lagi Diabaikan: Langkah Awal Bangun Desa Tahan Krisis Pangan
Ketahanan pangan bukan lagi semata-mata soal tanam dan panen. Di tengah cuaca yang kian sulit diprediksi dan hujan yang tak menentu, masyarakat mulai menyadari bahwa menjaga ekosistem penunjang pertanian menjadi sama pentingnya dengan aktivitas budidaya itu sendiri. Kesadaran itu tumbuh di Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Image: Saat Warga Sadar, Pa...
Ketahanan pangan bukan lagi semata-mata soal tanam dan panen. Di tengah cuaca yang kian sulit diprediksi dan hujan yang tak menentu, masyarakat mulai menyadari bahwa menjaga ekosistem penunjang pertanian menjadi sama pentingnya dengan aktivitas budidaya itu sendiri. Kesadaran itu tumbuh di Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rabu (9/7/2025), warga bersama Babinsa Koramil 0821-09/Candipuro, Serda Moh. Turmudzi Abdullah, bergotong royong membersihkan parit sepanjang 825 meter yang mengalir di kanan-kiri jalan dusun.
“Warga makin paham, ketahanan pangan tidak cukup hanya mengolah tanah dan menanam. Menjaga saluran air seperti ini justru pondasi awalnya. Kalau parit tersumbat, air bisa menggenangi sawah dan merusak tanaman. Apalagi sekarang musim hujan tak bisa ditebak,” ujar Suwono, Kepala Dusun Krajan.
Pernyataan Suwono mencerminkan transformasi cara pandang masyarakat desa terhadap ketahanan pangan. Di tengah tantangan perubahan iklim, mereka tidak hanya bergantung pada panen semata, melainkan mulai fokus pada keberlangsungan sistem pendukung, termasuk drainase dan irigasi.
Kerja bakti ini dilakukan secara manual menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul dan sabit. Lumpur, sampah, serta sedimen yang menyumbat aliran parit diangkat dan dibersihkan. Meskipun sederhana, kegiatan ini berdampak besar bagi produktivitas pertanian warga.
Babinsa Serda Turmudzi menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan tersebut adalah bagian dari pendampingan teritorial, sekaligus wujud kepedulian terhadap ketahanan pangan berbasis desa.
“Kami ingin mengajak warga menjaga lingkungan mereka sendiri. Kalau saluran air bersih, sawah tidak tergenang, panen bisa lebih optimal. Ini bagian dari pertahanan non-militer yang mendukung ketahanan nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang belajar kolektif. Banyak warga yang sebelumnya memandang urusan saluran air sebagai hal kecil, kini mulai melihatnya sebagai faktor penentu keberhasilan pertanian.
“Dulu kami baru bergerak kalau parit sudah banjir. Sekarang kami tahu, tindakan pencegahan jauh lebih penting. Kerja bakti seperti ini jadi momen untuk saling mengingatkan,” tutur salah satu warga, Sukirno.
Langkah kecil ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan sejati dimulai dari perubahan kesadaran, bahwa tanah subur tidak akan berarti tanpa sistem air yang berfungsi, dan panen tidak akan berhasil tanpa lingkungan yang terjaga.
Apa yang dilakukan warga Desa Jugosari hari ini adalah refleksi dari masa depan desa-desa produktif Indonesia, tidak hanya bertumpu pada hasil, tapi juga pada upaya merawat proses sejak awal. (MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Wy/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGeZVs
Baca Artikel Lainnya :
- Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern
- Posyandu ILP Jadi Prioritas, Lumajang Perkuat Pelayanan Sejak Dini
- Desa Tempeh Tengah Siap Hadapi Monev Desa Siaga Tingkat Kabupaten
- Musrenbang Desa Pundungsari Bahas RKPDes 2026 dan DU RKPDes 2027
- Bupati Lumajang Tekankan Generasi Qur’ani, Siapkan Umroh untuk Juara MTQ
- Penggeledahan di Lapas Kelas IIB Lumajang Pastikan Sel Bebas dari Barang Terlarang
- Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Disebabkan Asam Lambung Bukan Karena Pukulan
- Perayaan Harjalu ke-780 Dimeriahkan dengan Kegiatan Trail Adventure Day di Lumajang
- Pengawalan Ketat Terjadi Saat Pemakaman di Lumajang Akibat Kasus Pencurian Sapi
- Potensi Wisata Alam dan Keindahan Bunga di Sumberurip Mendapat Apresiasi Tinggi
- form
- 082142634989
- Topic: Inspektorat Lumajang Time: May 21, 2025 19:00 PM Jakarta Join Zoom Meeting https://us06web.zoom.us/j/89047096227?pwd=DghECDntZbWDYZMOYnIB4ZvPsbBwyN.1 Meeting ID: 890 4709 6227 Passcode: 1234567890
- Roti 88
- Halo