Saat Warga Sadar, Parit Tak Lagi Diabaikan: Langkah Awal Bangun Desa Tahan Krisis Pangan
Ketahanan pangan bukan lagi semata-mata soal tanam dan panen. Di tengah cuaca yang kian sulit diprediksi dan hujan yang tak menentu, masyarakat mulai menyadari bahwa menjaga ekosistem penunjang pertanian menjadi sama pentingnya dengan aktivitas budidaya itu sendiri. Kesadaran itu tumbuh di Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

By Adminpmd 23 Agu 2025, 20:00:26 WIB | 👁 24 Pemerintah Daerah
Saat Warga Sadar, Parit Tak Lagi Diabaikan: Langkah Awal Bangun Desa Tahan Krisis Pangan

Image: Saat Warga Sadar, Pa...


Ketahanan pangan bukan lagi semata-mata soal tanam dan panen. Di tengah cuaca yang kian sulit diprediksi dan hujan yang tak menentu, masyarakat mulai menyadari bahwa menjaga ekosistem penunjang pertanian menjadi sama pentingnya dengan aktivitas budidaya itu sendiri. Kesadaran itu tumbuh di Dusun Krajan, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Rabu (9/7/2025), warga bersama Babinsa Koramil 0821-09/Candipuro, Serda Moh. Turmudzi Abdullah, bergotong royong membersihkan parit sepanjang 825 meter yang mengalir di kanan-kiri jalan dusun.

“Warga makin paham, ketahanan pangan tidak cukup hanya mengolah tanah dan menanam. Menjaga saluran air seperti ini justru pondasi awalnya. Kalau parit tersumbat, air bisa menggenangi sawah dan merusak tanaman. Apalagi sekarang musim hujan tak bisa ditebak,” ujar Suwono, Kepala Dusun Krajan.

Pernyataan Suwono mencerminkan transformasi cara pandang masyarakat desa terhadap ketahanan pangan. Di tengah tantangan perubahan iklim, mereka tidak hanya bergantung pada panen semata, melainkan mulai fokus pada keberlangsungan sistem pendukung, termasuk drainase dan irigasi.

Kerja bakti ini dilakukan secara manual menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul dan sabit. Lumpur, sampah, serta sedimen yang menyumbat aliran parit diangkat dan dibersihkan. Meskipun sederhana, kegiatan ini berdampak besar bagi produktivitas pertanian warga.

Babinsa Serda Turmudzi menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam kegiatan tersebut adalah bagian dari pendampingan teritorial, sekaligus wujud kepedulian terhadap ketahanan pangan berbasis desa.

“Kami ingin mengajak warga menjaga lingkungan mereka sendiri. Kalau saluran air bersih, sawah tidak tergenang, panen bisa lebih optimal. Ini bagian dari pertahanan non-militer yang mendukung ketahanan nasional,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi ruang belajar kolektif. Banyak warga yang sebelumnya memandang urusan saluran air sebagai hal kecil, kini mulai melihatnya sebagai faktor penentu keberhasilan pertanian.

“Dulu kami baru bergerak kalau parit sudah banjir. Sekarang kami tahu, tindakan pencegahan jauh lebih penting. Kerja bakti seperti ini jadi momen untuk saling mengingatkan,” tutur salah satu warga, Sukirno.

Langkah kecil ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan sejati dimulai dari perubahan kesadaran, bahwa tanah subur tidak akan berarti tanpa sistem air yang berfungsi, dan panen tidak akan berhasil tanpa lingkungan yang terjaga.

Apa yang dilakukan warga Desa Jugosari hari ini adalah refleksi dari masa depan desa-desa produktif Indonesia, tidak hanya bertumpu pada hasil, tapi juga pada upaya merawat proses sejak awal. (MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Wy/An-m)

 

 


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGeZVs

Baca Artikel Lainnya :

  1. Bazar Siaga Pramuka di Lumajang, Hidupkan Semangat Wirausaha dan Gerakkan Ekonomi Rakyat
  2. Bangun Generasi Emas 2045, Lumajang Gaungkan Literasi Keuangan Sejak Dini
  3. Gerakan Pramuka, Pilar Ketahanan Nasional di Era Digital
  4. Gerakan Menabung di Lumajang: 300 Rekening Pelajar Jadi Titik Tolak Inklusi Keuangan
  5. Rehabilitasi Alun-Alun Lumajang Tidak Ganggu PKL, Ekonomi Rakyat Tetap Hidup
  6. Kehilangan Kendaraan di Pasar Tanggung Lumajang, Penyelidikan Polisi Sedang Berlangsung
  7. Penjualan Excavator di Senduro Lumajang Dinilai Sah oleh Kuasa Hukum
  8. Skema Honor Guru Non-NIP dan Guru Ngaji di Lumajang Disiapkan, Koordinasi dengan Pemkab Terus Berlanjut
  9. Polisi Selidiki Dugaan Modus Minyak Harga Rp10 Ribu di Desa Salak Lumajang dengan Pemeriksaan 9 Saksi
  10. Pekerjaan Rehabilitasi Alun-Alun Lumajang Berjalan Lancar Tanpa Mengganggu Aktivitas PKL CFD dan CFN
  11. https://forms.gle/BBPzpv5YgVeLHuds8
  12. Topic: Inspektorat Lumajang Time: May 21, 2025 12:00 AM Jakarta Join Zoom Meeting https://us06web.zoom.us/j/89047096227?pwd=DghECDntZbWDYZMOYnIB4ZvPsbBwyN.1 Meeting ID: 890 4709 6227 Passcode: 1234567890 Ubah jam 7 pm
  13. Halo
  14. Roti 88
  15. Halo


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar