Bangun Generasi Emas 2045, Lumajang Gaungkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa literasi keuangan tidak boleh dipandang sebatas keterampilan teknis, melainkan fondasi pembentuk karakter bangsa.

Image: Bangun Generasi Emas...

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa literasi keuangan tidak boleh dipandang sebatas keterampilan teknis, melainkan fondasi pembentuk karakter bangsa.

Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri puncak Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025 di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Senduro, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan bertajuk Petualangan CEMERLANG (Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang) ini diinisiasi OJK Jember dengan dukungan Bank Indonesia Jember serta difasilitasi pembukaan 300 rekening baru oleh Bank BNI bagi pelajar. Momentum tersebut menegaskan pentingnya menanamkan budaya menabung sejak dini.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu menekankan bahwa kebiasaan finansial sederhana, seperti menabung, sebenarnya merupakan latihan membangun nilai-nilai dasar bangsa.

“Menabung bukan sekadar menyimpan uang. Itu adalah latihan disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab. Nilai-nilai itu yang membentuk generasi berkarakter kuat, yang menjadi syarat menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Ia menjelaskan, bangsa yang berdaya saing tidak cukup hanya memiliki sumber daya alam atau teknologi. Kekuatan sejati bangsa terletak pada manusianya yang cerdas mengelola keuangan, tidak terjebak gaya hidup konsumtif, serta mampu menjaga integritas dalam menghadapi tawaran finansial yang berisiko.

Menurut Bunda Indah, literasi keuangan adalah bagian penting dari ketahanan nasional. Generasi muda yang cerdas finansial akan mampu menghadapi guncangan krisis ekonomi global, sekaligus lebih mandiri dalam menentukan masa depan mereka.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan empat pesan penting. Pertama, biasakan menabung sekecil apa pun jumlahnya karena kebiasaan itu akan membentuk pola pikir jangka panjang.

Kedua, manfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak, termasuk paylater, agar tidak terjebak utang konsumtif. Ketiga, jadilah duta literasi keuangan yang menyebarkan pengetahuan kepada keluarga, teman, dan masyarakat. Keempat, selalu waspada terhadap investasi bodong dan pinjaman ilegal dengan memastikan lembaga keuangan terdaftar resmi.

“Kalau hari ini anak-anak kita belajar menabung dan bijak menggunakan layanan keuangan, 20 tahun mendatang mereka akan tumbuh menjadi pekerja, pengusaha, bahkan pemimpin bangsa yang tahan banting menghadapi krisis. Itulah investasi karakter yang sedang kita bangun,” tambahnya.

Selain meneguhkan budaya menabung, acara ini juga menjadi simbol penting sinergi antara pemerintah daerah, regulator, dan perbankan. Dukungan OJK dan Bank Indonesia memastikan literasi keuangan masuk ke dunia pendidikan, sementara langkah BNI membuka rekening baru bagi pelajar memberikan akses nyata terhadap layanan keuangan formal.

Dengan demikian, puncak Hari Indonesia Menabung di Lumajang bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi nasional untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berkarakter. (MC Kab. Lumajang/Anby/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGfpZp

Baca Artikel Lainnya :