- Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Disebabkan Asam Lambung Bukan Karena Pukulan
- Kerusuhan Terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Akibat Dugaan Penganiayaan Terduga Pencuri Hewan hingga Meninggal Dunia
- Kericuhan di Mapolres Lumajang Berujung Penahanan 18 Warga Ranuwurung
- Serangan Terjadi di Mapolres Lumajang, Pemicu Kemarahan Oknum Warga Ranuwurung Terungkap
- Penguatan Kolaborasi Riset Melalui Program Visiting Profesor Tahun 2025 Antara Dua Perguruan Tinggi di Jawa Timur
- Patroli Malam Diperketat untuk Cegah Kejahatan dan Balap Liar di Lumajang
- Penggeledahan di Lapas Kelas IIB Lumajang Pastikan Sel Bebas dari Barang Terlarang
- Perayaan Harjalu ke-780 Dimeriahkan dengan Kegiatan Trail Adventure Day di Lumajang
- Persetujuan Raperda APBD 2026 oleh Badan Anggaran DPRD Lumajang dan Rencana Pembahasan Lanjutan
- Seminar Nasional Tentang Upaya Mencegah Kekerasan di Perguruan Tinggi Digelar
OpenAI: AI Hanya Bisa Digunakan Sebagai Chatbot Percakapan, Sementara Yang Lain Membangun Aplikasi A

Keterangan Gambar : OpenAI: AI Hanya Bis
Judul: "Transformasi AI: OpenAI Menggambarkan Lima Tahapan Masa Depan Kecerdasan Buatan"
Tanggal: 12 Juli 2024
OpenAI baru-baru ini mengungkapkan pandangan mereka tentang masa depan kecerdasan buatan (AI) melalui sebuah dokumen berjudul "OpenAI Imagines Our AI Future". Dokumen ini memperkenalkan lima tahapan perkembangan AI, mulai dari chatbots hingga kecerdasan buatan yang mampu mengelola organisasi secara keseluruhan.
Tahap pertama berkaitan dengan "Chatbots, AI with conversational language", dimana fokus utama adalah pada kemampuan AI untuk berinteraksi menggunakan bahasa yang alami. Ini merupakan tahap yang saat ini banyak dikenal oleh publik melalui berbagai asisten virtual.
Tahap kedua adalah "Reasoners, human-level problem solving". Di tahap ini, AI tidak hanya berkomunikasi tetapi juga dapat memecahkan masalah dengan kemampuan analisis selevel manusia.
Beranjak ke tahap ketiga, dikenal sebagai "Agents, systems that can take actions". Pada tahap ini, AI tidak hanya berpikir atau berbicara, tetapi juga dapat melakukan tindakan secara fisik atau dalam lingkungan digital, menunjukkan inisiatif dan kemampuan adaptasi yang lebih tinggi.
Tahap keempat, "Innovators, AI that can aid in invention", menunjukkan masa depan di mana AI akan membantu dalam penciptaan dan inovasi, memberikan kontribusi pada penemuan ilmiah dan teknologi.
Akhirnya, tahap kelima adalah "Organizations, AI that can do the work of an organization". Pada tahap ini, AI diharapkan mampu menjalankan funsgsi dan operasi sehari-hari dari sebuah organisasi secara mandiri, mencakup pengambilan keputusan strategis sampai eksekusi operasional.
Laporan ini, yang bersumber dari pelaporan Bloomberg, mencerminkan visi OpenAI yang ambisius namun jelas mengenai jalur evolusi AI. Meski pandangan ini menarik, opini publik dan pakar sektor teknologi beragam, dengan beberapa yang mendukung visi optimistis ini, sementara yang lain mengutarakan kekhawatiran atas implikasi etika dan keamanan pada masing-masing tahapan perkembangan AI tersebut.
Pemaparan OpenAI ini diharapkan akan memicu diskusi lebih lanjut mengenai pengaturan dan arah pengembangan AI di masa depan, serta bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk integrasi AI yang semakin dalam dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
This is AI gen