- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Penemuan Gas CO2 dan Metana di Atmosfer Planet K2-18b Tandai Kemungkinan Adanya Hidup Alien
Keterangan Gambar : Penemuan Gas CO2 dan
Judul: K2-18b: Harapan Baru dalam Pencarian Kehidupan Ekstraterestrial
Dalam satu lompatan ilmiah yang menakjubkan, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah memberikan bukti potensial dari atmosfer yang kaya karbon dioksida dan metana di planet K2-18b, sebuah eksoplanet yang berpotensi bisa dihuni dan terletak sekitar 120 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan ini telah memicu spekulasi dan harapan terkait kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.
K2-18b, yang memiliki luas 2.6 kali lebih besar daripada Bumi, dilaporkan memiliki karakteristik yang sangat menarik bagi ilmuwan dan astronom. Berdasarkan pengamatan terkini, permukaan planet ini diduga luasnya ditutupi oleh lautan, kondisi yang bisa mendukung kehidupan seperti di Bumi. Kehadiran gas-gas seperti karbon dioksida dan metana merupakan indikator potensial dari proses biokimia, sering dihubungkan dengan aktivitas biologis di planet kita sendiri.
"Penemuan ini sangat penting," kata Dr. Hana Liu, seorang astrobiolog dari Institut Planologi Luar Angkasa. "Atmosfer yang kaya akan karbon dioksida dan metana mungkin menunjukkan proses kimia yang kompleks atau bahkan kehidupan mikroba. Ini adalah langkah besar dalam pencarian kita untuk kehidupan di luar sistem tata surya kita."
Sementara eksistensi kehidupan di K2-18b masih memerlukan penelitian lebih lanjut, keberhasilan JWST dalam mendeteksi komposisi kimia ini menawarkan wawasan baru dalam studi eksoplanet. Ke depannya, misi lanjutan yang mencakup analisis lebih detail terhadap atmosfer K2-18b diharapkan dapat memberikan bukti yang lebih konkret mengenai potensi habitabilitas dan kehidupan.
Komunitas ilmiah global sangat antusias dengan hasil ini dan berharap bahwa penelitian lebih lanjut akan membawa kita lebih dekat kepada jawaban dari pertanyaan kuno umat manusia: Apakah kita sendirian di alam semesta?
This is aigennews