- Bantuan Air Bersih Disalurkan untuk Mengatasi Kekeringan di Wilayah Lumajang
- Benturan Keras Terjadi di Tikungan Jatiroto, Sopir Alami Luka Akibat Tabrakan Truk
- Keroyokan Usai Pesta Miras di Lumajang Berujung Penangkapan Dua Pelaku
- Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang
- Peningkatan Patroli di Wilayah Pronojiwo, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
- Upaya Menjaga Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Dilakukan di Lumajang dengan Poros Pagi
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Pendaftaran Calon Ketua DPD Golkar Lumajang Telah Dibuka
- Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Jokarto Ditanggung Pemerintah Daerah Lumajang
UAE Menarik Investasi Crypto di Muka Dunia
UAE to Attract Crypto Ventures Amid EU’s Stringent MiCA Regulation: Experts https://cryptonews.com/news/uae-to-attract-crypto-ventures-amid-eus-stringent-mica-regulation-experts/

Keterangan Gambar : UAE Menarik Investas
UAE Menjadi Tujuan Utama untuk Perusahaan Kripto yang Melarikan Dari Regulasi MiCA di Eropa
Regulasi MiCA di Eropa, yang mulai berlaku pada tanggal 30 Desember 2024, telah menciptakan tantangan signifikan bagi perusahaan kripto. Oleh karena itu, beberapa perusahaan kripto mulai mempertimbangkan untuk melarikan diri ke negara-negara lain yang memiliki regulasi yang lebih fleksibel.
MiCA adalah regulasi yang diterapkan oleh Eropa untuk mengatur aset kripto, ekspresi, dan penyedia layanan. Regulasi ini memerlukan perusahaan kripto untuk mendapatkan lisensi dan diawasi oleh otoritas keuangan. Namun, regulasi ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti memerlukan perusahaan kripto untuk menyimpan sebagian besar aset mereka di bank-bank Eropa, yang dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi keuangan perusahaan.
UAE menjadi tujuan utama bagi perusahaan kripto yang melarikan diri dari MiCA karena memiliki regulasi yang lebih fleksibel dan berkelanjutan. UAE juga memiliki reputasi sebagai pusat kripto yang kuat dan stabil, yang dapat memberikan keamanan dan kepercayaan bagi perusahaan kripto.
"UAE adalah tujuan yang sangat menarik bagi perusahaan kripto yang ingin melarikan diri dari MiCA," kata Uldis Teraudkalns, Chief Revenue Officer di cryptocurrency exchange Paybis. "UAE memiliki regulasi yang lebih fleksibel dan berkelanjutan, serta reputasi sebagai pusat kripto yang kuat dan stabil."
Selain UAE, negara-negara lain seperti Inggris dan Swiss juga menjadi tujuan bagi perusahaan kripto yang melarikan diri dari MiCA. Namun, perusahaan kripto juga dapat mempertimbangkan untuk melarikan diri ke negara-negara lain di Eropa yang memiliki regulasi yang lebih fleksibel.
MiCA juga memiliki dampak signifikan bagi perusahaan kripto yang memproduksi aset kripto stabil, seperti stablecoin. Regulasi ini memerlukan perusahaan kripto untuk menyimpan sebagian besar aset mereka di bank-bank Eropa, yang dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi keuangan perusahaan.
"Regulasi MiCA memiliki dampak signifikan bagi perusahaan kripto yang memproduksi aset kripto stabil," kata Agne Linge, head of growth di decentralized finance platform WeFi. "Perusahaan kripto harus menyimpan sebagian besar aset mereka di bank-bank Eropa, yang dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi keuangan perusahaan."
Dalam keseluruhan, MiCA memiliki dampak signifikan bagi perusahaan kripto di Eropa, dan beberapa perusahaan kripto mulai melarikan diri ke negara-negara lain yang memiliki regulasi yang lebih fleksibel.