- Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Lumajang, Melibatkan Seorang Guru Honorer
- Kecelakaan Bus Ladju di Lumajang Akibat Sopir Meninggal Mendadak, Menabrak Pohon dan Masuk ke Pekarangan Warga
- Dukungan Terhadap Ranupani untuk Menjadi Desa Tangguh Bencana oleh Komisi B DPRD Lumajang
- Sosialisasi Sanitasi Aman di Lumajang: Penekanan pada Pentingnya Penyedotan Tinja Secara Berkala
- Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman
- Pria di Lumajang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Gadai Mobil
- Selokambang: Ruang Pemulihan Alami yang Menjadi Tujuan Wisata Baru
- Warga Sumberwuluh Tingkatkan Kewaspadaan dan Kerja Sama Hadapi Ancaman Tanggul Terkikis oleh Lahar Dingin
- Operasi Pencarian Korban Kecelakaan Laut di Pantai Bambang Berakhir
- Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Ranupani oleh BPBD Resmi Dilaksanakan
Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman

Keterangan Gambar : Penutupan Musim Tana
Dalam rangka menutup musim tanam tahun 2025, sebuah organisasi lingkungan mengadakan doa bersama lintas iman di lereng Gunung Lemongan, Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang dimulai sejak tahun 2008, di mana penanaman pohon dilakukan pada musim hujan dan diakhiri menjelang kemarau. Tujuan dari doa bersama ini adalah untuk memohon agar pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kehidupan, serta untuk memohon keselamatan Indonesia dari bencana alam dan pemimpin yang tidak adil.
Kegiatan ini mengedepankan konsep spiritual ekologi, di mana semua agama memiliki ajaran untuk mencintai dan menjaga lingkungan. Para pemuka agama dari berbagai latar belakang hadir untuk berdoa dan berdiskusi mengenai pentingnya peran agama dalam mengajak masyarakat dan pemerintah untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan. Mereka sepakat bahwa tidak ada perbedaan dalam ajaran masing-masing agama mengenai hal ini dan berharap dapat berkolaborasi dalam gerakan peduli lingkungan.
Setelah doa, para pemuka agama mengikrarkan komitmen untuk bersama-sama menjaga bumi dan menutup kegiatan dengan penanaman pohon sebagai simbol kerukunan antarumat beragama dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai contoh perdamaian dan pelestarian alam di dunia.
Analisis menunjukkan bahwa kolaborasi lintas iman dalam pelestarian lingkungan dapat menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Solusi yang dapat diusulkan adalah memperkuat jaringan antara organisasi lingkungan dan komunitas agama untuk mengembangkan program-program edukasi dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman
- Warga Amankan Pemuda Terkait Dugaan Pencurian Sepeda Motor di Lumajang
- Warga Sumberwuluh Tingkatkan Kewaspadaan dan Kerja Sama Hadapi Ancaman Tanggul Terkikis oleh Lahar Dingin
- Motor Operasional Diserahkan kepada Kepala Desa oleh Pemkab Lumajang
- Sosialisasi Sanitasi Aman di Lumajang: Penekanan pada Pentingnya Penyedotan Tinja Secara Berkala