Doa dari Tanah Suci: Harapan Bunda Indah untuk Lumajang yang Sejahtera
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) memanfaatkan momen keberangkatan 807 calon jemaah haji sebagai penguat spiritual kolektif masyarakat.

Image: Doa dari Tanah Suci:...

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) memanfaatkan momen keberangkatan 807 calon jemaah haji sebagai penguat spiritual kolektif masyarakat.

Menurutnya, ibadah haji tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang mampu membentuk karakter masyarakat yang lebih religius, santun, dan tangguh dalam membangun daerah.

"Kami mohon doa dari panjenengan semua di Tanah Suci. Doakan agar kami, para pemimpin daerah, senantiasa diberi kekuatan lahir dan batin dalam mengemban amanah rakyat, demi terwujudnya Lumajang yang lebih adil dan sejahtera," ujar Bunda Indah saat audiensi bersama jajaran Kementerian Agama di Ruang Mahameru, Kamis (17/4/2025).

Bunda Indah menegaskan bahwa ibadah haji memiliki nilai transformasi sosial. Para jemaah haji, yang berasal dari berbagai desa dan latar belakang, akan menjadi agen moral di tengah masyarakat sepulang dari tanah suci. Oleh karena itu, ia berharap bekal manasik yang diberikan benar-benar tertanam kuat dalam jiwa para calon haji.

“Calon haji adalah simbol masyarakat yang berhasil melewati fase spiritualitas tinggi. Sepulang dari haji, saya berharap mereka menjadi contoh dalam toleransi, gotong royong, serta semangat membangun desa,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, menyebutkan bahwa 807 calon jemaah telah mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji yang digelar di Gedung Sujono Lumajang, Rabu (16/4/2025) lalu. Manasik ini menjadi media penting untuk menyamakan pemahaman ibadah, sekaligus menyiapkan mental dan fisik calon haji.

Dalam bimbingan tersebut, calon jemaah dibekali pengetahuan tentang syarat dan rukun haji, tata cara ibadah sunnah, perlengkapan yang perlu dibawa, hingga panduan menjaga kesehatan selama di tanah suci. Ini menjadi bagian dari pendekatan holistik agar ibadah mereka berjalan khusyuk dan tertib.

Bunda Indah pun mengingatkan bahwa keberangkatan jemaah haji bukan sekadar perjalanan ibadah, melainkan amanah daerah. Para jemaah membawa nama baik Lumajang di hadapan dunia internasional. Untuk itu, ia mengajak seluruh calon haji menjaga sikap, perilaku, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

“Tunjukkan bahwa warga Lumajang adalah pribadi-pribadi yang sabar, tertib, dan saling menyayangi. Ini bukan hanya ibadah individu, tapi juga cermin dari masyarakat kita,” pesannya.

Ia juga menyatakan bahwa jadwal keberangkatan masih menunggu informasi resmi dari Kanwil Kemenag Jawa Timur. Meski demikian, seluruh proses administrasi dan teknis di tingkat kabupaten telah disiapkan dengan matang agar calon jemaah dapat berangkat dengan tenang dan kembali dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur.

Bagi Bunda Indah, perjalanan ibadah haji tahun ini bukan hanya soal jumlah jemaah, melainkan momentum memperkuat integritas spiritual warga Lumajang dalam mendukung pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan berdaya. (MC Kab. Lumajang/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfJRy

Baca Artikel Lainnya :