- Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Lumajang, Melibatkan Seorang Guru Honorer
- Kecelakaan Bus Ladju di Lumajang Akibat Sopir Meninggal Mendadak, Menabrak Pohon dan Masuk ke Pekarangan Warga
- Dukungan Terhadap Ranupani untuk Menjadi Desa Tangguh Bencana oleh Komisi B DPRD Lumajang
- Sosialisasi Sanitasi Aman di Lumajang: Penekanan pada Pentingnya Penyedotan Tinja Secara Berkala
- Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman
- Pria di Lumajang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Gadai Mobil
- Selokambang: Ruang Pemulihan Alami yang Menjadi Tujuan Wisata Baru
- Warga Sumberwuluh Tingkatkan Kewaspadaan dan Kerja Sama Hadapi Ancaman Tanggul Terkikis oleh Lahar Dingin
- Operasi Pencarian Korban Kecelakaan Laut di Pantai Bambang Berakhir
- Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Ranupani oleh BPBD Resmi Dilaksanakan
Dukungan Terhadap Ranupani untuk Menjadi Desa Tangguh Bencana oleh Komisi B DPRD Lumajang

Keterangan Gambar : Dukungan Terhadap Ra
Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, mendapat dukungan penuh dari pihak legislatif setempat. Inisiatif ini dianggap penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, seperti banjir dan longsor, yang sering terjadi di daerah dataran tinggi. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan potensi bencana dan mampu mengambil langkah-langkah preventif yang efektif.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur, dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Dalam prosesnya, masyarakat akan dilatih untuk mengenali tanda-tanda bencana dan melakukan evakuasi mandiri, yang diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi.
Konsep Desa Tangguh Bencana menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan terkait mitigasi bencana. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa depan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Analisis menunjukkan bahwa pembentukan DESTANA merupakan langkah strategis dalam mitigasi bencana. Untuk meningkatkan efektivitas program ini, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas mengenai potensi bencana dan cara-cara mitigasi yang tepat. Selain itu, pelatihan rutin dan simulasi evakuasi juga dapat menjadi solusi untuk memastikan masyarakat benar-benar siap menghadapi bencana. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dapat meningkat secara signifikan.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Kecelakaan Bus Ladju di Lumajang Akibat Sopir Meninggal Mendadak, Menabrak Pohon dan Masuk ke Pekarangan Warga
- Usulan Pembangunan Tol Probolinggo–Lumajang Mendapat Respon Positif dari Pihak Terkait
- Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Lumajang, Melibatkan Seorang Guru Honorer
- Motor Operasional Diserahkan kepada Kepala Desa oleh Pemkab Lumajang
- Operasi Pencarian Korban Kecelakaan Laut di Pantai Bambang Berakhir