Aktivitas Gunung Semeru Terkini Masih Waspada, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Kamis (17/4/2025) pagi mengalami peningkatan dengan terjadinya erupsi pada pukul 09.17 WIB. Meski demikian, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada pada Level II atau Waspada. Pemerintah dan relawan kebencanaan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

By Adminpmd 19 Apr 2025, 12:11:08 WIB | 👁 59 Pemerintah Daerah
Aktivitas Gunung Semeru Terkini Masih Waspada, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada

Image: Aktivitas Gunung Sem...


Aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Kamis (17/4/2025) pagi mengalami peningkatan dengan terjadinya erupsi pada pukul 09.17 WIB. Meski demikian, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berada pada Level II atau Waspada. Pemerintah dan relawan kebencanaan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

Kolom abu erupsi terpantau mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak, mengarah ke timur dan tenggara dengan intensitas tebal. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi hampir dua menit. Kendati begitu, aktivitas masyarakat di beberapa wilayah terdampak tetap berjalan dengan tenang di bawah pemantauan petugas.

Samsul Arifin, anggota Destana (Desa Tangguh Bencana) Desa Sumberwuluh, menegaskan bahwa masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru saat ini tetap kondusif dan tidak menunjukkan kepanikan.

“Kami terus memantau perkembangan situasi dan meminta warga untuk tidak panik. Proses evakuasi dan penanganan risiko dilakukan secara hati-hati. Masyarakat juga kami imbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas setempat,” ujar Samsul saat dikonfirmasi.

Pemerintah telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta menghindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi aliran awan panas dan lahar bisa menjangkau hingga 13 kilometer. Aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah/puncak juga sangat tidak disarankan karena bahaya lontaran material pijar.

Upaya mitigasi terus dilakukan bersama-sama, baik oleh pihak pemerintah, relawan, maupun warga yang telah dibekali pelatihan kesiapsiagaan. Edukasi dan penyebaran informasi terkini secara berkala juga dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi.

Dengan kondisi yang masih terkendali, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing isu, dan senantiasa waspada terhadap potensi bahaya lanjutan. (MC Kab. Lumajang/An-m)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfJJy

Baca Artikel Lainnya :

  1. Atlet Karate Tradisional Lumajang Targetkan Prestasi di FORNAS VIII Mataram
  2. Pemkab Lumajang Ajukan Pembangunan Infrastruktur Air Bersih dengan Dukungan Pemerintah Pusat
  3. TPK Desa Jatigono Raih Nominasi Terbaik Tenaga Lini Lapangan se-Kabupaten Lumajang, Siap Wakili ke Tingkat Provinsi Jawa Timur
  4. Penyedotan Lumpur Tinja Berkala Jadi Kunci Lingkungan Sehat
  5. Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana bagi Penyandang Disabilitas, Lumajang Siapkan Layanan Khusus
  6. Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman
  7. Pria di Lumajang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Gadai Mobil
  8. Motor Operasional Diserahkan kepada Kepala Desa oleh Pemkab Lumajang
  9. Kecelakaan Bus Ladju di Lumajang Akibat Sopir Meninggal Mendadak, Menabrak Pohon dan Masuk ke Pekarangan Warga
  10. Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Lumajang, Melibatkan Seorang Guru Honorer
  11. halo
  12. https://sangruh.my.id/-lippittknoster-model--cara-membuat-perubahan-dengan-sukses
  13. halo
  14. Tes
  15. punya perusahaan siapa?


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar