- Persiapan Lebaran: Pemeriksaan Kendaraan dan Tes Narkoba untuk Pengemudi Bus di Lumajang
- Kepedulian Terhadap Sesama Terwujud Melalui Pembagian Takjil Gratis di Bulan Ramadan
- Kronologi Kejadian Pencurian Emas Seberat 10 Kg di Lumajang
- Pengungkapan Kasus Pencurian Emas 10 Kg Melibatkan Oknum Internal di Lumajang
- Antusiasme Warga Lumajang Terhadap Pasar Murah Ramadan: Ketersediaan Pangan Terjamin dan Harga Bersahabat
- Pelayanan Humanis dan Keselamatan Pemudik Lebaran 2025 Jadi Fokus Utama Pemkab Lumajang
- Siaga Penuh di Pos Pam Klakah, Arus Mudik Terkendali Menurut Kapolsek
- Pemantauan Lima Komoditas Utama Menjelang Idulfitri oleh BPS dan TPID Lumajang
- Komitmen Pengembangan Gerakan Pramuka Ditekankan oleh Pihak Terkait di Lumajang
- Keamanan Ditingkatkan Menjelang Lomba Lari 100 Meter Sebelum Sahur di Bulan Ramadhan
Ini Kronologi Pembubaran Cek Sound di Candipuro Lumajang

Keterangan Gambar : Ini Kronologi Pembub
Lumajang - Polsek Candipuro saat patroli mendapati para pengendara berbondong-bondong untuk menuju lapangan Desa Tambahrejo Kecamatan Candipuro, ternyata setelah dibuntuti dari belakang di lapangan tersebut ada sound system yang siap pakai serta ratusan orang berkumpul. Patroli ini langsung dipimpin oleh Kapolsek Candipuro AKP Sajito pada Minggu, (9/4/2022).
Kejadian ini sekitar jam 10.00 WIB, petugas Polsek Candipuro langsung menghampiri mereka serta memberikan himbauan untuk tidak melakukan cek sound ditempat tersebut. Selain mengganggu ketenangan orang lain ternyata tidak ada surat izin resmi ke Pihak Kepolisian terkait acara cek sound.
" Pada saat itu kami langsung bubarkan dan meminta mereka untuk kembali ke rumah masing-masing" Tegas AKP Sajito Senin, (10/4/2023).
Disinggung mengenai apakah sound system tersebut untuk membangunkan sahur, ternyata dari petugas meralat. Karena sebelumnya dalam rilis yang dibagikan ke media terkait hal itu. "Mohon maaf diralat itu bukan acara saat sahur namun karena mereka akan cek sound dan tidak ada izinnya" kata Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Novandy Helda Prasetya.
Sedangkan tanggapan dari pihak sound system seusai dibubarkan mengaku kecewa kepada petugas, terlebih sebelumnya sudah izin kepada perangkat desa. " Padahal di daerah luar kota mudah untuk perizinannya tapi kenapa di Lumajang sulit" kata akun Instagram Taufik_qurohman50 sebagai kru sound system saat menghubungi Tim Lumajangssatu.
Sebelumnya Taufik juga menceritakan bahwa sound tersebut bukan untuk membangunkan orang sahur namun untuk event Takbir di Banyuwangi. "Jadi kemarin itu tidak sempat membunyikan sound terus dibubarkan" tutupnya (Ind/red).
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
- Kepedulian Terhadap Sesama Terwujud Melalui Pembagian Takjil Gratis di Bulan Ramadan
- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Antusiasme Warga Lumajang Terhadap Pasar Murah Ramadan: Ketersediaan Pangan Terjamin dan Harga Bersahabat
- Pemantauan Lima Komoditas Utama Menjelang Idulfitri oleh BPS dan TPID Lumajang