- Kronologi Tenggelamnya Remaja di Sungai Bondoyudo Saat Berburu Kepiting
- Pencarian Dilanjutkan Besok Setelah Insiden Tenggelam di Dam Tekung Saat Mencari Kepiting
- Transformasi dari Keterpurukan Menuju Harapan: Kerja Sama Rehabilitasi Semeru dengan Komunitas Setempat
- Ranu Kumbolo Siap Disambangi Setelah Pembukaan Gunung Semeru
- Kerja Sama Antara Aparat dan Pendidik dalam Membersihkan Reruntuhan Sekolah di Lumajang
- Kejadian Atap Runtuh di Sekolah Dasar di Lumajang Diduga Akibat Usia yang Tua
- Kolaborasi dengan Rider Legendaris untuk Video Teaser Event BAJA #1 di Lumajang
- Sinergi Literasi Agama dan Pemberdayaan Pertanian untuk Mewujudkan Harmoni Antarumat Beragama
- Layanan Terapi Kini Hadir di RSUD dr. Haryoto, Anak Lumajang Tak Perlu Pergi Jauh
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
Pencarian Dilanjutkan Besok Setelah Insiden Tenggelam di Dam Tekung Saat Mencari Kepiting

Keterangan Gambar : Pencarian Dilanjutka
Pada tanggal 18 Mei 2025, seorang remaja dilaporkan tenggelam di Dam Tekung saat mencari kepiting bersama dua temannya. Diduga, remaja tersebut terpeleset dan terseret arus sungai yang deras. Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD, Polsek, Babinsa, dan relawan, segera melakukan pencarian menggunakan perahu, namun hingga malam hari korban belum ditemukan. Pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan keesokan harinya dengan dukungan dari Basarnas dan instansi terkait lainnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD menyatakan bahwa pencarian akan dikoordinasikan dengan UPT SDA untuk mempermudah proses pencarian, termasuk dengan mengurangi debit air dan mengalihkan aliran sungai. Cuaca di lokasi saat itu dilaporkan gerimis, dan tim SAR tetap bersiaga.
BPBD mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai atau dam, terutama saat musim hujan atau ketika arus air meningkat.
Analisis menunjukkan bahwa kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya yang terkait dengan aktivitas di dekat perairan, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung. Solusi yang dapat diusulkan termasuk peningkatan edukasi masyarakat tentang keselamatan di sekitar sungai, pemasangan rambu peringatan di lokasi-lokasi berisiko, serta pengembangan program pelatihan bagi masyarakat tentang cara bertindak dalam situasi darurat.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Kejadian Kekerasan Terjadi di Area Wisata Pantai Mbah Drajid Lumajang, Pelaku Berhasil Diamankan
- Kejadian Atap Runtuh di Sekolah Dasar di Lumajang Diduga Akibat Usia yang Tua
- Kronologi Tenggelamnya Remaja di Sungai Bondoyudo Saat Berburu Kepiting
- Transformasi dari Keterpurukan Menuju Harapan: Kerja Sama Rehabilitasi Semeru dengan Komunitas Setempat
- Penangkapan Terjadi Setelah Pencurian Kelapa di Lumajang dengan Modus Penggunaan Kartu LSM