- Kronologi Tenggelamnya Remaja di Sungai Bondoyudo Saat Berburu Kepiting
- Pencarian Dilanjutkan Besok Setelah Insiden Tenggelam di Dam Tekung Saat Mencari Kepiting
- Transformasi dari Keterpurukan Menuju Harapan: Kerja Sama Rehabilitasi Semeru dengan Komunitas Setempat
- Ranu Kumbolo Siap Disambangi Setelah Pembukaan Gunung Semeru
- Kerja Sama Antara Aparat dan Pendidik dalam Membersihkan Reruntuhan Sekolah di Lumajang
- Kejadian Atap Runtuh di Sekolah Dasar di Lumajang Diduga Akibat Usia yang Tua
- Kolaborasi dengan Rider Legendaris untuk Video Teaser Event BAJA #1 di Lumajang
- Sinergi Literasi Agama dan Pemberdayaan Pertanian untuk Mewujudkan Harmoni Antarumat Beragama
- Layanan Terapi Kini Hadir di RSUD dr. Haryoto, Anak Lumajang Tak Perlu Pergi Jauh
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
Dukungan Emosional dan Sosial Jadi Pilar Utama Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak adalah anugerah yang membawa harapan masa depan. Termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memiliki keterbatasan fisik, mental, atau sosial, mereka berhak mendapatkan perhatian dan dukungan setara untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, tantangan yang mereka hadapi memerlukan sinergi peran keluarga, komunitas, hingga pemerintah.

Image: Dukungan Emosional d...
Anak-anak adalah anugerah yang membawa harapan masa depan. Termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memiliki keterbatasan fisik, mental, atau sosial, mereka berhak mendapatkan perhatian dan dukungan setara untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, tantangan yang mereka hadapi memerlukan sinergi peran keluarga, komunitas, hingga pemerintah.
Dewi Asnawati, S.Psi., M.Psi., psikolog klinis dari Think Plus Psychology, menegaskan pentingnya pendampingan khusus bagi ABK. “Anak berkebutuhan khusus tidak hanya memerlukan terapi, tetapi juga lingkungan yang inklusif dan dukungan berkelanjutan dari keluarga serta masyarakat,” ujarnya dalam talkshow Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Sabtu (17/5/2025).
Think Plus Psychology berinisiatif memberikan edukasi dan terapi sebagai upaya membuka wawasan masyarakat dan komunitas orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
“Kami ingin mendorong pemahaman bahwa anak berkebutuhan khusus dapat berkembang optimal dengan bimbingan yang tepat, serta dukungan emosional yang tulus dari orang tua,” imbuh dia.
Sebagai pendidik utama dalam kehidupan anak, peran orang tua sangat krusial. Kesabaran, kasih sayang, dan bimbingan konsisten dapat membantu ABK membangun kemandirian, keterampilan sosial, dan kepercayaan diri. “Kasih sayang dan dukungan emosional merupakan pondasi utama agar anak bisa merasa dihargai dan diterima,” imbuh Dewi.
Sementara itu, Cyntia Marcelyna, S.Psi., M.Psi., psikolog klinis di tempat yang sama, menyoroti manfaat bergabung dalam komunitas sebagai bagian dari dukungan sosial.
“Orang tua ABK yang tergabung dalam komunitas mendapatkan akses informasi berharga, berbagi pengalaman, dan menemukan solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam merawat anak,” jelas Cyntia.
Menurutnya, komunitas menjadi ruang aman bagi orang tua untuk bertukar cerita tentang perkembangan dan pencapaian anak-anak mereka, sekaligus mendapatkan support system yang kuat. “Lingkungan inklusif di rumah dan kolaborasi dengan komunitas akan membuka peluang agar anak merasa diterima, dihargai, dan mendapat perhatian yang layak,” tambahnya.
Dari sisi sosial, keterlibatan komunitas dan masyarakat menjadi kunci untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya inklusi sosial dan pemberdayaan ABK. Dengan pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, komunitas, psikolog, dan pemerintah, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh akses pendidikan, terapi, dan kehidupan sosial yang bermakna.
Pentingnya memperkuat sinergi ini bukan hanya untuk kesejahteraan ABK, tapi juga sebagai wujud nyata komitmen bangsa dalam mewujudkan inklusivitas dan keadilan sosial bagi seluruh anak Indonesia. (MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfpRv
Baca Artikel Lainnya :
- IDI dan Pemkab Lumajang Sepakat Perkuat Akses Kesehatan Berkeadilan
- Jemblem Crypsi: Cita Rasa Tradisional yang Tetap Renyah di Tengah Gempuran Zaman
- Yusuf Achmady, Bocah Lumajang yang Harumkan Nama Daerah di Panggung Sepak Bola Asia Pasifik
- Bupati Lumajang: Pendidikan Sehat Butuh Kerja Sama Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
- Kelas Antariksa di Tengah Kota, Komunitas Astronomi Lumajang Ajak Warga Kenali Tata Surya
- Sinergi Literasi Agama dan Pemberdayaan Pertanian untuk Mewujudkan Harmoni Antarumat Beragama
- Penangkapan Terjadi Setelah Pencurian Kelapa di Lumajang dengan Modus Penggunaan Kartu LSM
- Kejadian Kekerasan Terjadi di Area Wisata Pantai Mbah Drajid Lumajang, Pelaku Berhasil Diamankan
- Insiden Penyerangan Terjadi di Depan Warung, Seorang Perempuan Dikenai Bacokan
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
- Assalamualaikum
- Tes
- Cek
- Halo
- Tes