163 Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Lumajang, Pemerintah Dorong Kemandirian Ekonomi Desa
Sebanyak 163 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Lumajang resmi menandatangani minuta akta pendirian, dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja, Rabu (11/6/2025). Penandatanganan ini menandai dimulainya langkah besar pemerintah daerah dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis desa.

Image: 163 Koperasi Merah P...

Sebanyak 163 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Lumajang resmi menandatangani minuta akta pendirian, dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja, Rabu (11/6/2025). Penandatanganan ini menandai dimulainya langkah besar pemerintah daerah dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis desa.

Plt. Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Shohib Ghufron, menyatakan bahwa agenda ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional yang mendorong penguatan ekonomi kerakyatan.

“Penandatanganan minuta hari ini merupakan tahap awal legalisasi koperasi yang telah dibentuk melalui Musyawarah Desa (Musdes, red). Ini bukan hanya kegiatan administratif, tetapi bagian dari pergerakan besar membangun ekonomi desa berbasis koperasi,” ujar Shohib di sela kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa setelah minuta ditandatangani, dokumen tersebut akan diajukan ke notaris untuk diterbitkan akta pendirian. Langkah ini menjadi fondasi hukum yang sah bagi koperasi untuk menjalankan kegiatan ekonominya secara profesional dan akuntabel.

Koperasi Merah Putih sendiri dirancang sebagai wadah ekonomi kolektif masyarakat desa, yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan, penguatan identitas lokal, dan peningkatan kesejahteraan anggota secara berkelanjutan.

“Pemkab Lumajang berkomitmen mengawal proses ini hingga tuntas. Mulai dari pendirian, legalisasi, hingga nanti pelatihan pengurus dan pengawas koperasi. Launching resminya akan dilaksanakan pada 12 Juli 2025,” tambah Shohib.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa koperasi-koperasi ini ke depan akan difasilitasi untuk menjalin kemitraan usaha, mengakses permodalan, serta mengelola potensi desa seperti hasil pertanian, UMKM, dan pariwisata secara kolektif.

Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan koperasi sebagai sokoguru ekonomi dan bagian dari strategi pemerataan pembangunan berbasis komunitas. Semangat gotong royong yang menjadi jiwa koperasi juga memperkuat rasa nasionalisme dan solidaritas sosial.

Dengan penguatan kelembagaan koperasi yang masif dan terarah, Lumajang menunjukkan bahwa pemberdayaan desa bukan sekadar wacana, tetapi gerakan nyata menuju Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat secara ekonomi dari akar rumput. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFgZBx

Baca Artikel Lainnya :