Jolen Senduro: Jejak Budaya, Simbol Kerukunan, dan Potensi Desa Harmoni di Kaki Semeru
Di lereng megah Gunung Semeru, Desa Senduro kembali memancarkan sinarnya sebagai oase kerukunan dan pelestarian budaya melalui perayaan tahunan Tradisi Jolen atau Amukti Bumi Senduro, Jumat (27/6/2025). Tradisi ini tak sekadar menjadi pesta rakyat, tetapi sekaligus menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual, sosial, dan toleransi dapat tumbuh subur jika disemai dari akar budaya.

By Adminpmd 29 Jun 2025, 04:53:36 WIB | 👁 0 Pemerintah Daerah
Jolen Senduro: Jejak Budaya, Simbol Kerukunan, dan Potensi Desa Harmoni di Kaki Semeru

Image: Jolen Senduro: Jejak...


Di lereng megah Gunung Semeru, Desa Senduro kembali memancarkan sinarnya sebagai oase kerukunan dan pelestarian budaya melalui perayaan tahunan Tradisi Jolen atau Amukti Bumi Senduro, Jumat (27/6/2025). Tradisi ini tak sekadar menjadi pesta rakyat, tetapi sekaligus menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual, sosial, dan toleransi dapat tumbuh subur jika disemai dari akar budaya.

Setiap peringatan Satu Suro atau 1 Muharam, masyarakat Senduro menjalani proses panjang yang penuh makna: mulai dari ziarah ke petilasan desa, sowan ke para sesepuh, hingga doa lintas dusun. Lima dusun di desa tersebut bersinergi, menyumbangkan bari'an, persembahan berupa hasil bumi dan doa sebagai lambang syukur atas keselamatan dan kesejahteraan.

“Tradisi ini bukan sekadar seremoni tahunan. Jolen adalah bentuk komitmen kami menjaga harmoni sosial, spiritualitas lokal, serta identitas budaya,” ujar Kepala Desa Senduro Farid Rohman H.

Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, dari RT hingga lembaga desa, merupakan kekuatan utama dalam menjaga warisan ini tetap hidup.

Puncak perayaan menjadi magnet tersendiri, yakni 43 gunungan hasil bumi diarak dari Pura Mandhara Giri Semeru Agung menuju Balai Desa Senduro, membawa serta makna simbolik kemakmuran, persaudaraan, dan rasa syukur. Dua di antaranya, Gunungan Ingkung dan Gunungan Polo Pendem, menjadi ikon yang ditunggu-tunggu oleh warga maupun pengunjung.

Lebih dari sekadar tontonan budaya, Jolen menjadi cerminan hidup dari falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Di tengah perbedaan keyakinan, seluruh elemen masyarakat, baik pemeluk Hindu, Islam, maupun kepercayaan lokal bahu membahu menyukseskan rangkaian acara.

“Kalau sudah bicara budaya, agama kita taruh dulu. Karena budaya itu menyatukan,” ujar Wira Dharma, pengurus harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

Dalam konteks yang lebih luas, Tradisi Jolen kini menapak sebagai pilar strategis pengembangan Desa Budaya dan Toleransi. Senduro tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menawarkan model konkret pembangunan berbasis harmoni dan keberlanjutan.

Visi ini sejalan dengan konsep pariwisata budaya yang inklusif, yang mampu membuka peluang ekonomi, memperkuat identitas lokal, serta membangun ekosistem sosial yang rukun dan produktif.

“Budaya bukan hanya soal masa lalu, tapi bagaimana kita bertanggung jawab pada masa depan. Pelestarian nilai-nilai luhur tak boleh berhenti pada nostalgia, melainkan harus menjadi strategi pembangunan yang inklusif dan visione," imbuh dia.

Dengan semangat kolaborasi dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi, Tradisi Jolen Senduro menjelma sebagai ruang perjumpaan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di kaki Semeru, harmoni bukan hanya impian, tetapi kenyataan yang dirawat bersama. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFgpZs

Baca Artikel Lainnya :

  1. Bunda Indah: Cinta Indonesia, Mulailah dari Melindungi Anak dari Narkoba
  2. BPRD Lumajang Gelar Bimtek Opsen PKB & BBNKB: Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa dalam Pengelolaan Pajak Daerah
  3. Cemara dan Sukun, Dua Penjaga Baru Pesisir Lumajang
  4. Desa Kandangan Gelar Musdes Pembentukan Tim Penyusun RKPDes 2026
  5. Segoro Topeng Kaliwungu: When the Mask Meets the Ocean, Lumajang Calls the World
  6. Perubahan Positif di Lumajang: Rumah Reyot Kini Ditinggalkan demi Harapan Baru
  7. Polsek Senduro Lumajang Berperan dalam Pelestarian Budaya Lokal Melalui Sedekah Desa ke-181
  8. Patroli Blue Light Diterapkan untuk Menanggulangi Balap Liar di Lumajang
  9. Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
  10. Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
  11. form
  12. Roti 88
  13. Berikan ringkasan dari materi² berikut
  14. Sudah
  15. Topic: Inspektorat Lumajang Time: May 21, 2025 19:00 PM Jakarta Join Zoom Meeting https://us06web.zoom.us/j/89047096227?pwd=DghECDntZbWDYZMOYnIB4ZvPsbBwyN.1 Meeting ID: 890 4709 6227 Passcode: 1234567890


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar