Sejuk Air, Sehat Raga: Cerita Hidroterapi dari Selokambang
Di balik sejuknya udara dan beningnya air Pemandian Alam Selokambang, tersimpan cerita tentang harapan, kesembuhan, dan kekuatan alam yang menyatu dalam terapi air. Tak sekadar menjadi destinasi wisata, tempat ini perlahan dikenal sebagai ruang pemulihan bagi tubuh yang lelah dan jiwa yang penat.

Image: Sejuk Air, Sehat Rag...

Di balik sejuknya udara dan beningnya air Pemandian Alam Selokambang, tersimpan cerita tentang harapan, kesembuhan, dan kekuatan alam yang menyatu dalam terapi air. Tak sekadar menjadi destinasi wisata, tempat ini perlahan dikenal sebagai ruang pemulihan bagi tubuh yang lelah dan jiwa yang penat.

Terletak di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Selokambang menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam. Danau besar yang menjadi jantung wisata ini kini menyimpan fungsi baru sebagai lokasi terapi kesehatan berbasis air hidroterapi.

Galih Permadi, seorang praktisi kesehatan dan olahraga dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang menyebut, bahwa kandungan mineral dalam air alami ini memiliki potensi dapat membantu memulihkan kebugaran tubuh.

“Airnya alami dan mengandung mineral tinggi. Ini bukan hanya untuk berenang atau bermain, tapi bisa jadi terapi. Kalau dilakukan dengan gerakan yang tepat dan terstruktur, manfaatnya luar biasa,” ujar Galih saat dikonfirmasi di sela aktivitasnya, Selasa (15/4/2025).

Hidroterapi sendiri bukan hal baru dalam dunia kesehatan. Terapi ini menggabungkan efek relaksasi air dengan gerakan fisik tertentu untuk membantu mengatasi berbagai masalah otot dan persendian. Di Selokambang, terapi ini mendapatkan dimensi baru: menyatu dengan alam.

Bayangkan, berdiri di danau dengan air setinggi pinggang, dikelilingi hijaunya pepohonan, sementara tubuh diajak bergerak lembut mengikuti instruksi. Tidak hanya otot yang direnggangkan, pikiran pun terasa lebih ringan.

“Efek air yang menekan tubuh, apalagi air hangat dengan mineral, sangat membantu peredaran darah. Ini penting untuk pasien dengan gangguan sendi atau bahkan penderita fibromyalgia,” terang Galih lagi.

Tidak sedikit warga yang datang awalnya hanya untuk rekreasi, namun akhirnya tertarik mencoba hidroterapi setelah mendengar manfaatnya. Beberapa bahkan menjadi rutin, datang setiap pekan untuk mengikuti sesi gerakan ringan di dalam air.

Salah satunya adalah Pak Harno, 63 tahun, pensiunan guru dari Kecamatan Tekung. Ia sudah tiga bulan rutin mengikuti hidroterapi di Selokambang.

“Lutut saya dulu sering nyeri, apalagi kalau cuaca dingin. Tapi sejak rutin ikut terapi, rasanya jauh lebih baik. Saya bisa jalan pagi lagi sekarang,” ujarnya sambil tersenyum.

Menurut Galih, terapi air bukan hanya untuk lansia atau orang dengan keluhan kesehatan. Anak muda pun bisa mendapatkan manfaat dari terapi ini, terutama yang sering mengalami kelelahan atau stres.

“Kita hidup di zaman serba cepat. Hidroterapi bisa menjadi ruang jeda, momen untuk mengembalikan kesadaran akan tubuh sendiri,” tambahnya.

Melihat potensi ini, Dispora Lumajang mulai merancang program reguler. Masyarakat bisa mendaftar untuk mengikuti kelas hidroterapi, lengkap dengan instruktur bersertifikat yang akan memandu setiap gerakan.

“Kalau antusiasme masyarakat tinggi, kita siap buka kelas rutin. Tinggal koordinasi dengan dinas terkait,” kata Galih.

Ke depan, Selokambang bisa menjadi percontohan pengembangan wisata berbasis kesehatan di Jawa Timur. Tidak hanya mengandalkan panorama, tapi juga menyuguhkan nilai tambah bagi pengunjung: pengalaman penyembuhan alami.

Hidroterapi bukan sekadar terapi fisik. Ia juga menjadi cara baru untuk menghargai alam dan menyadari betapa pentingnya hubungan antara manusia dan lingkungannya.

Saat seseorang masuk ke air Selokambang, ia tak hanya membawa tubuhnya, tetapi juga harapan akan pulihnya rasa nyaman yang selama ini mungkin hilang karena tekanan hidup sehari-hari.

Dari sumber mata air alami ini, mengalir lebih dari sekadar kesejukan. Ia membawa energi baru bagi tubuh, dan semangat bagi siapa pun yang percaya bahwa kesembuhan bisa dimulai dari hal-hal sederhana.

Dan Pemandian Alam Selokambang, dengan segala ketenangannya, siap menjadi bagian dari perjalanan itu. (Kominfo-lmj/Ard)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfJFv

Baca Artikel Lainnya :