- Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Anak Ditemukan di Lumajang, Melibatkan Seorang Guru Honorer
- Kecelakaan Bus Ladju di Lumajang Akibat Sopir Meninggal Mendadak, Menabrak Pohon dan Masuk ke Pekarangan Warga
- Dukungan Terhadap Ranupani untuk Menjadi Desa Tangguh Bencana oleh Komisi B DPRD Lumajang
- Sosialisasi Sanitasi Aman di Lumajang: Penekanan pada Pentingnya Penyedotan Tinja Secara Berkala
- Penutupan Musim Tanam 2025 di Gunung Lemongan Lumajang Melalui Do'a Lintas Iman
- Pria di Lumajang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Gadai Mobil
- Selokambang: Ruang Pemulihan Alami yang Menjadi Tujuan Wisata Baru
- Warga Sumberwuluh Tingkatkan Kewaspadaan dan Kerja Sama Hadapi Ancaman Tanggul Terkikis oleh Lahar Dingin
- Operasi Pencarian Korban Kecelakaan Laut di Pantai Bambang Berakhir
- Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Ranupani oleh BPBD Resmi Dilaksanakan
Volume Emas Ter-tokenisasi Capai $1 Miliar Pasca Krisis Perbankan AS 2023
News Tokenized gold volume hits $1B first time since 2023 US banking crisis by Zoltan Vardai /news/tokenized-gold-hits-1-b-high-first-2023-us-banking-crisis

Keterangan Gambar : Volume Emas Ter-toke
Volume Trading Tokenized Emas Melebihi $1 Miliar, Investor Pivoted ke Aset Safe-Haven Akibat Keterwakilan Tariff Amerika Serikat
Volume trading tokenized emas mencapai tingkat tertinggi dalam dua tahun, melebihi $1 miliar, akibat investor yang berpindah ke aset safe-haven karena kekhawatiran global yang disebabkan oleh keterwakilan tariff oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Tokenized emas telah mengalami peningkatan signifikan dalam minat trading sejak awal Februari, ketika kekhawatiran perang dagang global mulai menyebar ke pasar digital, menurut laporan penelitian CEX.io yang dibagikan dengan Cointelegraph.
Bahkan, sejak Trump memastikan tariff pertama pada 20 Januari, volume trading Paxos Gold (PAXG) telah meningkat lebih dari 900%, Tether Gold (XAUT) meningkat lebih dari 300%, dan volume trading Kinesis Gold (KAU) meningkat lebih dari 83.000%.